Dipicu SMS Mesra dengan Cewek Lain

Rabu, 08 Januari 2014 – 08:55 WIB

jpnn.com - TEBINGTINGGI - Nona - janda yang dibakar oleh duda kekasihnya- cerita mengenai kronologis kejadian yang menimpan dirinya.

Peristiwa naas itu terjadi Minggu (5/1) sekira pukul 23.30 WIB, berawal saat ia bertandang ke rumah kontrakan Suwondo, duda kekasihnya itu, di Jl. Gunung Martimbang II, Ling. IV, Kel. Lalang, Kec. Rambutan, Kota Tebingtinggi.
 
Kebetulan malam itu hanya Suwondo saja yang berada di rumah. Sedang anak sulungnya bernama Depa (17) tengah bermain keluar.

BACA JUGA: Cemburu, Janda Dibakar Duda

“Malam senin kemarin kami bertengkar pak. Aku cemburu sama dia (Suwondo). Pulaknya dia asik bolak balik dapat SMS mesra dari seorang cewek. Katanya cewek itu pacarnya yang tinggal di Pekanbaru. Ketika kami bertengkar, Suwondo langsung mengambil minyak lampu dari dapur rumah, lalu menyiramkan ke tubuhku dan kemudian disulutnya dengan mancis,” lirih Nona mengenang tragedy yang nyaris saja merenggut nyawanya itu.

“Jam setengah sepuluh aku datang ke rumahnya, kebetulan kami tinggal satu kampung, hanya berjarak 1 km saja rumah kami. Selama kami berhubungan, Suwondo memang suka main pukul,” lanjut korban dengan mata berkaca-kaca.
 
Setelah menyiramkan minyak, Suwondo yang berstatus duda tiga anak itu langsung menyulutkan mancis yang sudah menyala ke tubuh Nona. Tak ayal, dalam hitungan detik api berkobar menyulut   sekujur tubuh Nona yang spontan teriak minta tolong.

BACA JUGA: Ngebet Punya Mobil, Bobol Brangkas Kantor

“Teriakanku terdengar tetangga, makanya mereka datang. Tapi saat mereka datang, Suwondo berpura-pura menolongku dengan memadamkan api dengan handuk. Tak lama kemudian, aku sudah tak tau apa-apa lagi, karena aku tak sadarkan diri lagi sampai ke rumah sakit ini,” terang Nona.

Saat diajak bercerita lebih jauh lagi, Nona yang merupakan anak ke enam dari sembilan bersaudara pasutri alm. R. Panjaitan dan R. Br. Manalu (68) itu mendadak muntah-muntah.

BACA JUGA: Saat Jaga Warnet, Gadis Belia Diperkosa

Melihat hal tersebut, kakak korban Rima Melati Br. Panjaitan (41) yang berjaga lantas melarang wartawan mengajak korban bercerita lebih jauh.
 
“Kemarin kami sudah curiga kejadian yang menimpa adikku ini. Pasti dia dibakar oleh Suwondo. Soalnya selama ini pun, Nona sering cerita kalau dia sering bertengkar dengan Suwondo. Bahkan setiap kali bertengkar, Suwondo suka main pukul,” jelas Rima.

“Macam mana saya nggak tau, orang sejak berstatus janda, adikku ini tinggalnya samaku”, lanjut Rima lagi. Kecurigaan Rima terbukti setelah Nona buka mulut dan mengaku kalau ia memang dibakar Suwondo.

Alhasil, atas saran keluarga, Rima pun melaporkan Suwondo ke Mapolres Tebingtinggi. Namun sebelum buat pengaduan, ia lebih dulu menghubungi dan menyuruh Suwondo datang ke rumah sakit.
 
 “Suwondo yang bawa adikku ke rumah sakit ini. Bahkan dari Suwondo lah kami mengetahui kejadian yang menimpa adikku ini. Kata Suwando kala itu, luka bakar yang dialami adikku karena disambar api kompor yang meledak di rumah dia. Memang sejak kemarin sampai sekarang, Suwondo sudah berulang kali datang ke rumah sakit menjenguk adikku. Tapi untuk menebus resep obat saja tidak pernah dari uang dia, tetap pakai uang kami. Begitu kuceritakan sama petugas kalau adikku dibakar. Suwondo pun pura-pura kusuruh datang ke rumah sakit. Baru setelah dia tiba langsung diamankan petugas. Seandainya aku buat laporan dulu, kutakutkan Suwondo malah kabur pulak,” tandas Rima.

Hingga kemarin sore, Nona masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit milik Pemko Tebingtinggi itu.  (awi/deo)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lapor Diperkosa, Malah Jadi Tersangka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler