Diplomasi Maritim, TNI AL Hadirkan 27 Negara Kawasan Pasifik

Jumat, 15 April 2016 – 09:53 WIB
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi secara resmi menutup Simposium TNI Angkatan Laut berskala internasional yaitu Western Pasific Naval Symposium (WPNS), di Hotel Inna Muara, Padang, Sumatera Barat, Kamis (14/4). FOTO: Puspen TNI for JPNN.com

jpnn.com - PADANG – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi secara resmi menutup Simposium TNI Angkatan Laut berskala internasional yaitu Western Pasific Naval Symposium (WPNS), di Hotel Inna Muara, Padang, Sumatera Barat, Kamis (14/4).

Indonesia dalam hal ini TNI AL menyelenggarakan 15th Western Pasific Naval Symposium (15th WPNS) 2016 untuk pertama kali setelah 37 tahun forum berdiri. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini mengangkat tema “Maritime Patnership For Stability In Western Pasific Region”.

BACA JUGA: Samaun Samadikun, Anak Bangsa di Google Doodle Hari Ini

WPNS adalah forum komunikasi para Kepala Staf Angkatan Laut negara-negara di Pasifik Barat terdiri dari 27 negara melalui kegiatan Workshop dan Simposium yang terus dilaksanakan secara rutin setiap tahun sejak 1988.

Dalam kesempatan tersebut, KSAL menyampaikan bahwa TNI AL terus melaksanakan strategi diplomasi maritim guna mewujudkan pertahanan maritim melalui forum kerja sama dan kemitraan antar Angkatan Laut di wilayah regional Pasifik Barat.  

BACA JUGA: Jumlah Hari Libur dan Cuti Bersama Dipangkas, Ini Alasannya

“Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kerja sama dan kemampuan dalam pelaksanaan operasi Angkatan Laut sehari-hari anggota WPNS, guna membangun saling percaya antara Angkatan Laut melalui kerangka kerja sama dalam rangka diskusi tentang isu-isu maritim untuk kepentingan bersama, pertukaran informasi, pelatihan dan pertukaran personel,” ujar Ade Supandi seperti dilansir dalam siaran pers Kepala Bidang Publikasi dan Dokumentasi MNEK 2016, Kolonel Laut (P) Suradi Agung Slamet.

Melalui forum ini, menurut KSAL, TNI Angkatan Laut diharapkan dapat menunjukkan peran aktif dalam melaksanakan diplomasi dalam rangka merespons perkembangan keamanan maritim di wilayah barat Pasifik. Forum ini juga sekaligus mendukung kebijakan poros maritim dunia yang merupakan aplikasi kebijakan luar negeri Indonesia yang berdampak secara lokal maupun regional.(fri/jpnn)

BACA JUGA: Isu Reshuffle Bergulir, Nahrawi Tak Khawatir

BACA ARTIKEL LAINNYA... Please, Jangan Sudutkan Ketua BPK dengan Dokumen Panama


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler