AMBON - Gubernur Maluku Karel Alberth Ralahalu bekesempatan menerima kunjungan Diplomat (Sekertaris I dan II -red) Bidang Politik Kedutaan Besar Pemerintah Australia untuk Indonesia Dainel Rantzen dan Fleur Hamilton.
Pertemuan hampir satu jam lebih yang dimulai pukul 10.30 hingga 11.30 WIT itu berlangsung tertutup diruang kerja gubernur. Hadir dalam pertemuan itu, Asisten I Bidang Tata Pemerintah Sekda Maluku Drs Angky Renyaan, Kepala Kesbangpol dan Linmas Drs Ibrahim Uluputty, Staf Ahli Gubernur Maluku Bidang Hukum dan Politik Florensye Sahusilawane.
Kepada pers usai pertemuan, Fleur Hamilton mengatakan kehadiran mereka di Maluku merupakan sebuah tugas rutin, seperti yang dilakukan di daerah-daerah lain di Indonesia. “Kami kesini untuk mempererat hubungan Bilateral antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Australia, serta ingin mendapatkan informasi yang valit (up tudet-red) tentang perkembangan terbaru dibidang politik dan ekonomi,”ungkapnya.
Ia mengaku baru pertama kali mengunjungi Provinsi Maluku. Ini pertama kali kami datang di Maluku terutama Kota Ambon. “Tadi pagi kami baru tiba, tetapi sudah sempat melihat betapa indahnya Kota Ambon,”pujinya.
Ditanya proses kedepan terkait dengan kunjungan ke Maluku, Hamilton mengaku ingin mempererat hubungan Pemerintah Australia dengan Pemerintah Indonesia termasuk Pemprov Maluku serta membangun kerjasama di Bidang Pendidikan dan Pariwisata. “Kita ingin hubungan Australia dan Indonesia di pererat lagi. Salah satu dengan membangun kerjasama di bidang Pendidikan dan Pariwisata,”ujarnya
Apalagi lagi lanjut Hamilton, Kota Darwin dan Kota Ambon memiliki hubungan kerjasama . Ini sangat penting sekali bagi diplomat dan perwakilan dari pemerintah Australia, karena Indonesia bukan hanya Jakarta. “Kalau ingin melihat Indonesia secara menyeluruh ,maka harus keluar dari Jakarta. Kami sangat terkesan sekali , karena disambut dengan gembira oleh gubernur Maluku,” akunya.
Hamilton juga senang, karena persiapan untuk pelaksanaan MTQ, Nasional di Maluku 9 Juni 2012 mendatang telah dilakukan. “Kami mendoakan agar kegiatan ini bisa berjalan dengan sukses dan aman, karena saat ini proses rekonsiliasi bisa berjalan dengan baik dan kami sangat berkesan sekali ketika mengunjungi Ambon,”harapnya.
Gubernur Maluku Karel Alberth Ralahalu mengatakan hubungan Pemerintah Australia dengan Pemerintah Indonesia, yang didalamnya ada Provinsi Maluku sudah ada sejak lama. “Sekarang ini kan sudah ada hubungan Kota Kembar (Citer City-red) Darwin-Ambon. Ini bukti nyata kerjasama Pemerintah Australia dengan Pemerintah Indonesia termasuk di dalamnya Provinsi Maluku, karena tiap tahun pelaksanaan lomba Layar Darwin Ambon dilakukan,”ujarnya.
Dalam pertemuan itu lanjut Ralahalu, dibicarakan juga kerjasama bidang Pendidikan dan Pariwisata . Tiap tahun Pemerintah Australia diberikan kesempatan atau peluang kepada semua Universitas yang di Indonesia termasuk di Maluku untuk belajar di Australia.
“Sekarang ini ada 63 orang dari Indoneisia sedang menyelesaikan pendidikan jejang Strata 2dan 3 di Australia. Kedepan sesuai dengan kunjungan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono yang didalamnya saya ikut bersama-sama, peluang-peluang hubungan ini akan kita tingkatkan lagi,”janjinya.
Orang nomor satu di Maluku ini mengatakan, salah satu Kabupaten di Maluku yakni kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), jarak tempuhnya sangat dekat dengan Darwin Australia. Dengan menggunakan pesawat terbang jarak yang ditempuh hanya 30 menit. Sementara kapal laut 1 malam.
Ini merupakan peluang yang bisa dimanfaatkan untuk para turis datang ke MTB. MTB juga lebih indah dari Ambon dan budayanya juga masih tradisonal. “Kalau dikembangkan tidak kalah menariknya dari Provinsi Bali,”pungkasnya. Sembari menambahkan untuk meningkatkan wisatawan dari Australia berkunjung di Maluku, gubernur meminta juga agar Ansak Day dibuka kembal. (FAS)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasasi Ditolak, Kadis Tamben Buol Meringkuk Dipenjara
Redaktur : Tim Redaksi