Dipo juga tidak melihat adanya kejanggalan-kejanggalan dalam peristiwa itu yang mengarah pada gerakan terselubung di internal Polri tanpa sepengetahuan Jenderal Timur Pradopo.
"Ya memang dia (Kapolri) tidak memerintahkan. Tidak ada (kejanggalan), kalau dia sudah menjelaskan bagaimana anda bilang ada kejanggalan. Saya belum percaya dulu karena belum terbukti kok," kata Dipo Alam di Cikini, Jakarta, Sabtu (6/10).
Sekretaris Kabinet itu juga menjelaskan bahwa Presiden SBY terus mengikuti perkembangan kisruh antara KPK dengan Polri yang berujung pada upaya penangkapan penyidik KPK tadi malam.
Dia juga mengatakan bahwa Presiden sedang menunggu laporan dari Menko Polhukam Djoko Suyanto yang tengah berkordinasi dengan KPK dan Polri. Namun dia belum memastikan apakah memanggil Kapolri terkait persoalan ini, karena sistemnya masih berjalan.
"Sudah jalan sekarang sistemnya, Menko Polhukam sedang bekerja ya kan. Semua kan ada sistemnya," jelas Dipo sembari membantah adanya upaya pembiaran oleh Presiden.
Sebagaimana diketahui, Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengaku pada Menkopolhukam Djoko Suyanto, bahwa dirinya tidak mengetahui kedatangan anak buahnya ke gedung KPK. Apalagi untuk melakukan penangkapan terhadap penyidik KPK Kompol Novel Baswedan, yang diduga terlibat kasus penganiayaan berat.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkopolhukam: Jangan Adu Domba Polisi dan KPK
Redaktur : Tim Redaksi