Diprotes, Hingga Mati Sharon tak Diadili

Minggu, 12 Januari 2014 – 09:04 WIB

jpnn.com - TEL AVIV - Mantan Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon memang telah meninggal dunia. Namun kesalahannya dalam tragedi pembantaian pengungsi Palestina di Sabra dan Shatila tahun 1982 silam, masih diingat publik.

Bahkan pihak Human Right Watch (HRW) divisi Timur Tengah dan Afrika Utara melayangkan protes atas tidak adanya proses hukum bagi pelaku kejahatan kemanusiaan seperti Sharon hingga ajal menjemput.

BACA JUGA: Sniper Tembaki Pengunjuk Rasa

‘’Ini memalukan bahwa Sharon masuk liang kubur tanpa menghadapi pengadilan atas perannya di Sabra dan Shatila dan pelanggaran lainnya,’’ ujar Sarah Leah Whitson, direktur HRW divisi Timur Tengah dan Afrika Utara, seperti dilansir Press TV, Sabtu (11/1).

Lebih dari itu HRW menyebut bahwa sosok yang dikenal sebagai Jagal dari Beirut tersebut bertanggung jawab atas kematian pemimpin Palestina Yasser Arafat pada 2004 silam.

BACA JUGA: Jubir Hamas Doakan Sharon Masuk Neraka

‘’Sharon adalah penjahat yang bertanggung jawab atas pembunuhan Arafat dan sebelumnya  kami berharap bisa melihat dia hadir di Pengadilan Kejahatan Internasional sebagai seorang penjahat perang,’’ imbuhnya.

Kini sepeninggal Sharon, warga Palestina berharap agar ada perubahan dalam kehidupan mereka. Karena itulah warga Palestina merayakan kematian Sharon dengan berbagai cara.

BACA JUGA: Inilah Dosa Ariel Sharon pada Warga Palestina

‘’Kami telah menjadi lebih percaya diri  untuk menang dengan perginya tiran ini,’’ ujar juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri kepada Reuters.

"Warga kami merasa sangat bahagia saat kematian dan perginya penjahat ini yang tangannya berlumuran darah masyarakat kami dan darah para pemimpin kami di sini dan di pembuangan,’’ imbuhnya. (zul/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Palestina Rayakan Kematian Ariel Sharon


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler