jpnn.com - GAZA — Kabar kematian mantan perdana menteri Israel, Ariel Sharon mendapatkan sambutan dari warga Palestina baik yang ada di dalam negeri maupun di pengungsian. Press TV, Iran melaporkan di Gaza dan Lebanon warga keluar ke jalanan mebagi-bagikan manisan sebagai bentuk sukur atas sosok yang dinilai bertanggung jawab atas penderitaan warga Palestina.
‘’Warga Palestina mengingat apa yang telah dan coba dilakukan Sharon pada warga kami dan mimpi mereka untuk membentuk sebuah negara,’’ ujar Abu Youself seorang anggota Senior, Abbas bagian dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) kepada Reuters, (11/1).
BACA JUGA: 8 Tahun Koma, Ariel Sharon Akhirnya Meninggal
Bagi sebagian warga Palestina, perdana menteri ke 11 negeri Yahudi ini dijuluki sebagai The Butcher alias Penjagal. Ini akibat kebijakan Sharon yang telah menelan banyak korban jiwa.
Salah satu ‘’dosa besar’’ yang selalu dikenang warga Palestina terhadap sosok Ariel Sharon adalah pembantaian warga mereka di pengungsian Sabra dan Shatila, Lebanon tahun 1982. Saat itu Sharon yang menjadi menteri pertahanan bertanggung jawab atas pembantaian para pengungsi.
BACA JUGA: Kecoa Ngamuk di Telinga Warga Australia
Belum ada data jelas mengenai jumlah korban yang jatuh baik dari warga Palestina maupun Lebanon. Namun ditaksir lebih dari 800 orang meregang jawa dalam serbuan keji tersebut.
‘’Walaupun pendudukan dan perang-perang dia luncurkan kepada kami, disini dan di Lebanon dan dengan kejahatan perang di Sabra dan Shatila, Sharon telah mangkat dan warga Palestina akan kembali ke tanah mereka,’’ imbuhnya. (zul/jpnn)
BACA JUGA: Adu Panco Taruhan Potong Telinga
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dinyatakan Mati, Korban Bunuh Diri Hidup Lagi
Redaktur : Tim Redaksi