Dipukul, Siswa Polisikan Senior

Rabu, 28 September 2011 – 13:47 WIB

PADANG - Seorang siswa SMK Pelayaran Padang, Sumatera Barat, BA, 16 yang mengaku telah beberapa kali dianiaya seniornya, Senin (26/9) malam melapor ke Polresta PadangBA datang bersama keluarga dan temannya, YR, 15, untuk meminta polisi mengusut tuntas kasus yang dialaminya hingga tuntas sehingga dia tidak lagi mengalami kejadian serupa

BACA JUGA: Mobil Dibobol, Uang Rp 485 Juta Dilarikan

Dari informasi yang dihimpun Padang Ekspres di Mapolresta Padang, BA pada Senin (26/9) siang sekitar pukul 13.00 WIB ditampar di bagian pipi dan ditinju perutnya oleh salah seorang senior di sekolahnya berinisial IK, 17. 

Kepada polisi, BA mengaku ini perlakuan kedua yang dilakukan seniornya dari kelas II tersebut terhadap dirinya karena alasan tidak menjalankan tugas piket pada Sabtu (24/9)
Saat itu, korban bersama teman selokalnya masuk siang

BACA JUGA: Bandar Kupon Putih Ditangkap



Ketika baru masuk ke dalam kelas dan duduk sejenak, tiba-tiba datang empat orang seniornya
“Senior tersebut kemudian meminta kepada yang tidak hadir Sabtu (24/9), untuk berdiri ke depan kelas

BACA JUGA: Anggota TNI AU Tewas Digilas Truk

Ada dua siswa yang berdiri, salah satunya sayaSaya kemudian dipukul pipi dan dibagian perut oleh IK,” jelasnya.

Tidak hanya sekaliDua pekan sebelumnya, kata BA, juga dipukul karena tidak hadir“Tapi sudah bisa diselesaikan secara damai bersama pihak sekolahDia pun berjanji tidak ada lagi melakukan kekerasan di sekolahNamun, siang tadi (26/9) dia kembali memukul saya,” ujar BA kepada petugas di SPK Mapolresta Padang.

Dikonfirmasi terkait peristiwa yang dialami siswanya tersebut, Kepala SMK Pelayaran, Sudirman K mengaku telah menerima informasi dugaan penganiayaan yang terjadi di sekolah yang dipimpinnya

“Saya mengetahui melalui pesan SMS yang datang dari siswa ke handphoneKita akan panggil kedua siswa tersebut untuk mengetahui dan menyelidiki seperti apa akar permasalahannya,” kata Sudirman ketika ditemui Padang Ekspres, (JPNN Grup) Selasa (27/9).

Saat Sudirman meminta guru untuk memanggil kedua siswa, ternyata keduanya tidak ada di sekolah tanpa keterangan yang pasti.

Meski begitu, karena korban telah melapor ke Polresta Padang, maka Sudirman menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisianDirinya pun berencana memanggil semua orangtua siswa kelas I dan II, untuk meminta peran mereka agar tidak terjadi kekerasan di sekolahIni dimaksudkaan untuk memutus mata rantai kekerasan.

“Yang jelas, di tata tertib sekolah ini, tidak diperbolehkan adanya kekerasanMalahan, kita sudah membuat spanduk di sekolah yang menyatakan larangan untuk melakukan tindakan kekerasan ,” tegasnya.

Sejak awal kata Sudirman, ia sudah meminta kepada siswanya yang menjadi korban kekerasan seniornya untuk mengirimkan SMS ke nomor HP miliknyaKarena itulah, nomor HP miliknya sudah diberitahu kepada semua siswa”Bila mereka takut, bisa diganti nomor HP miliknya,” jelas pria yang sudah mengabdi sejak tahun 2004 di SMK Pelayaran.

Kanit II SPKT Polresta Padang, Ipda DP Simangunsong mengatakan, kasus dugaan penganiayaan yang dialami BA tersebut sudah diserahkan ke Satuan Reskrim Polresta Padang untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut(mg6)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengaku Polisi, Menculik ABG, Lalu Memperkosa 5 Kali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler