Dirampok Dan Dianiaya Polisi Gadungan

Kamis, 16 Agustus 2012 – 09:23 WIB
MEDAN--Lagi- lagi aksi perampokan bersenpi terjadi, kali ini menimpa Ahmad T Pane (35) warga Jl. Karya Medan Barat. Pria yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan salah satu media cetak dikota Medan ini dirampok dan dianiaya oleh 2 pria diduga Polisi yang menodongkan pistol ke pinggang korban. Aksi perampokan dan penganiayaan tersebut terjadi di Jl. Jamin Ginting, sekitar simpang kampus USU pada pukul 06:00 wib. (15/8)

Informasi yang dihimpun POSMETRO (Group JPNN) menyebutkan jika kejadian naas yang dialami korban bermula ketika Ahmad T Pane dengan mengendarai sepeda motor supra x BK 3987 UI melintas di Jl. Jamin Ginting tepat nya di simpang kampus USU. Saat itu korban berniat menemui rekannya di sekitar lokasi. Tiba-tiba, korban dihampiri oleh 2 pria yang berboncengan menaiki sepeda motor jenis supra x dan langsung menodongkan pistol ke pinggang Ahmad T Pane serta memaksanya untuk ikut dengan pelaku.

Korban dipukuli serta sepeda motor miliknya ditinggalkan disekitar lokasi. Korban akhirnya ikut dengan pelaku dan dibawa ke Jl. Dr Mansyur ke sekitar arela persawahan yang korban sendiri tak mengetahui lokasi tersebut. Selama diperjalanan, korban dipukuli serta wajahnya ditutupi helm yang dipasangkan terbalik."Aku pas mau jumpai kawan di simpang kampus, tiba-tiba datang dua laki-laki naik kreta terus menodong pistol ke pinggangku, aku dipaksa ikut sama orang itu bonceng 3 naik kretanya, sementara kretaku ditinggalkan." Terang korban.

Saat di sekitar areal persawahan, korban kembali dianiaya dan dipukuli bahkan diancam akan dihabisi jika melawan. Pelaku pun memaksa menyerahkan dompet berisi uang Rp 4juta serta sebuah handphone blackberry. Setelah pelaku berhasil merampas dompet dan handphone korban, sekitar pukul 10:00 wib, korban diturunkan di areal persawahan di duga dilokasi daerah Selayang dan kemudian kedua pelaku melarikan diri ke arah Jl. Setia Budi.

Kepada POSMETRO, Ahmad T Pane mengatakan jika dirinya dianiaya dan dipaksa menyerahkan dompet dan handphone miliknya. "Aku dipaksa menyerahkan dompet sama handphone ku, kalo tak ku kasih katanya aku mau dihabisi. Aku udah dipukuli makanya kukasih. Dompetnya berisi uang rp 4juta sama handphone blackberry." Kata korban seraya membuat laporan ke Polsek Medan Baru.

Atas peristiwa itu, korban juga menderita luka memar di bagian wajah akibat pukulan bertubi-tubi yang dilakukan oleh kedua pria bersenpi tersebut. Tak hanya itu, pasca ditinggal oleh para pelaku di sekitar areal persawahan , korban dengan kondisi lemas akibat dipukuli berusaha meninggalkan lokasi dengan menumpang sepeda motor yang kebetulan sedang melintas. "Pas ditinggal aku, ya berusaha sendiri lah aku pulang pak. Aku menumpang sama kreta yang lewat. Mulai jam 6 sampai jam 10 aku disiksa disekitar lokasi itu." Terang korban.

Menanggapi kasus tersebut, Kapolsek Medan Baru , Kompol Budi Hendrawan saat dikonfirmasi mengatakan masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut, "masih kita selidiki." Katanya singkat. (wel)



BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasutri Lansia Tewas Dibantai

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler