Dirampok, Dibunuh, Dibuang ke Jurang

Jumat, 05 Oktober 2012 – 12:13 WIB
BIREUEN- Seorang wanita paruh baya ditemukan membusuk di dasar jurang sedalam 15 meter, Rabu (3/10) sore sekira pukul 18.00 WIB. Belakangan diketahui korban adalah Ummiah (55), sudah menghilang dan dicari-cari keluarganya, sejak dua minggu lalu. Ia ditenggarai jadi sasaran pembunuhan pasca dirampok. Pasalnya, sejumlah perhiasan emas sebanyak 28 mayam, serta uang tunai Rp13 juta bersama buku tabungan sudah raib.

Belum jelas bagaimana insiden ini terjadi, karena masih dalam penyelidikan polisi. Motifnya pun simpang siur, namun dugaan mengarah kepada korban perampokan. Data dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN), Kamis (4/10) siang, mayat pertama ditemukan oleh seorang pencari bambu. Saksi terkejut ketika melihat sosok wanita dalam kondisi mengenaskan dan membusuk, di jurang kawasan Dusun Mina, Desa Krueng Simpo,Juli Km 24, lintas Bireuen-Takengon.

Jasad Ummiah terlentang di pinggir brojong tebing, di dasar jurang berkedalaman 15 meter. Temuan selanjutnya dilaporkan kepada warga sekitar, termasuk geuchik dan menghubungi petugas kepolisian. Baru pada Rabu malam dievakuasi dari TKP dan diboyong ke RSU dr Fauziah Bireuen.

Saat ditemukan saksi, mayat tampak mengenakan baju gamis dan berkaus kaki. Ada juga sepatu putih diduga kuat milik Ummiah, kini seluruhnya telah disita menjadi barang bukti. Informasi temuan mayat lalu menyebar, hingga keluarga korban datang ke rumah sakit. Setelah memastikan jenazah, diyakni kalau itu orang tuanya meski agak membusuk dan sudah menghitam. Ummiah pun akhirnya diboyong ke rumah duka, di Dusun Kuta Rheng, Desa Meunasah Mamplam, Kec. Simpang Mamplam.
Perkara dugaan perampokan dan pembunuhan ini selanjutnya ditangani oleh Polsek Juli. Menurut keterangan Husaini (39) selaku anak korban, saat ditemui Metro Aceh di rumah sakit, mengaku Uumiah sebagai orang tuanya.

"Mamak menghilang pada Kamis (19/9) lalu. Bersama korban ada 28 mayam emas, uang Rp 13 juta dan buku tabungan. Sejak pergi kemarin sampai Rabu (3/10) belum kembali, meski keluarga telah mencari ke sana kemari," ujar Husaini.

Disinggung soal kerja sehari-hari, korban berprofesi sebagai pedagang. Ia hanya permisi kepada keluarga sejak Kamis lalu, sekira pukul 07.00 WIB hendak pergi ke rumah sakit di pusat kota Bireuen. Namun salah seorang saksi yang juga famili, malah melihat Ummiah sekria pukul 11.00 WIB, sedang duduk di kedai kawasan depan SPBU Reuleut. 

Sampai mayat ditemukan, pihak keluarga pedagang nasi ini belum mau menduga-duga siapa pelakunya. Apalagi TKP temuan mayat dengan rumah sangat jauh, sekira 24 kilomter.

Terkait kasus ini, Kapolsek Juli Iptu Saleh Amri yang dihubungi Metro Aceh juga belum memastikan motif kematian Ummiah."Nanti dulu ya, kita sedang lakukan penyelidikan," jelasnya.(tim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penipu Wagub Divonis 34 Bulan Penjara

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler