Dirampok Geng Motor, Remaja Tanjung Pura Tewas

Minggu, 24 Agustus 2014 – 02:47 WIB

jpnn.com - MEDAN - Perampokan sepeda motor di kota Medan tampaknya tidak ada habisnya, bahkan terbilang semakin menjadi-jadi. Terlihat dengan aksi tersebut yang kembali terjadi di Desa Saentis Kecamatan Percut Seituan, Sabtu (2(/8) dinihari.

Bahkan, salah seorang dari 2 orang korban akibat kejadian itu yang diketahui bernama Iskandar, meregang nyawa di Rumah Sakit Joko di Jalan Sudirman Desa Saentis Kecamatan Percut Seituan, akibat luka bacok yang dideritanya.

BACA JUGA: Siswi Ini Sempat Menolak Lanjut Sekolah Karena Dicabuli Wakasek

Informasi diterima Sumut Pos (JPNN Grup), kejadian itu bermula saat korban berusia 20 tahun asal Tanjung Balai Kabupaten Langkat itu bersama salah seorang rekannya bernama Mardian, untuk mengunjungi salah seorang rekan mereka yang sedang dirawat di Rumah Sakit Haji Medan.

Saat berada di Rumah Sakit milik Pemerintah itu, Mardian mendapat telepon dari Kakak Mardian yang tinggal di Desa Saentis Kecamatan Percut Seituan, untuk mengambil plat nomor polisi, atas sepeda motor Honda Beat warna putih yang baru dibeli Mardian.

BACA JUGA: Gas Pabrik Bocor, 500 Warga Keracunan

Saat itulah, Iskandar ikut dengan Mardian. Namun, apes bagi kedua pria itu karena di tengah jalan, sepeda motor yang ditumpangi keduanya ditabrak sebuah sepeda motor Suzuki Satria FU.
Bahkan, setelah kedua remaja yang tinggal di Jalan AH Nasution Kecamatan Medan Johor itu terpental ke aspal, 4 orang pelaku lainnya juga datang. Saat itulah, keenam pelaku langsung menganiaya kedua korban dengan menggunakan senjata tajam.

Namun beruntung bagi korban Mardian yang berhasil melarikan diri, meskipun sudah bersimbah darah. Sementara korban Iskandar yang sudah menderita luka bacok, terkapar di tengah aspal jalan.
Selanjutnya, para pelaku perampokan, langsung melarikan diri. Sementara Iskandar, dibawa warga yang mendapatinya terkapar di tengah aspal dengan bersimbah darah, ke rumah sakit, tidak jauh dari lokasi kejadian.

BACA JUGA: Berduan di Tempat Gelap, Sepasang Kekasih Digelandang WH

"Sebenarnya saya tidak tahu kejadian ini. Saya dihubungi teman saya bernama Yuda. Katanya, dia dihubungi pihak rumah sakit ini, mengabarkan Iskandar sudah meninggal dunia," ungkap salah seorang rekan korban bernama Dermawan saat ditemui Wartawan di Rumah Sakit Joko.

Lebih lanjut, dikatakan pria yang tinggal di Jalan Kenanga Kecamatan Medan Johor itu, jenazah korban akan diberangkatkan ke kampung halamannya di Tanjung Pura Kabupaten Langkat.

Dikatakannya, smasa hidup, korban bekerja di sebuah rumah makan di Jalan Jamin Ginting Kecamatan Medan Baru. Oleh karena itu, disebutnya kalau korban tinggal bersama pemilik rumah makan itu, di kawasan Jalan AH Nasution Kecamatan Medan Johor.

Disebutnya, korban sudah sekitar 6 bulan bekerja di rumah makan itu dan tinggal bersama pemilik rumah makan tempat korban bekerja.

Kepala Kepolisian Sektor Percutseituan, Kompol Ronald Sipayung dikonfirmasi, mengatakan telah menerima laporan perampokan itu, dari keluarga korban.

Namun, disebut Ronald kalau pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus itu. Untuk langkah awal, diakui Ronald kalau pihaknya sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara dan mengambil keterangan saksi korban. (ain)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Polisi Bawa Kabur Rp 270 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler