"Saya sejak awal nggak mau ramai-ramai, saya hanya bekerja keras untuk memajukan BUMN. Saya nggak mau energi saya habis hanya karena urusi itu (kisruh dirinya dengan DPR)," kata Dahlan di Rumah Makan Ayam Goreng Berkah Blok M, Jakarta, Rabu (31/10).
Namun kelakuan oknum anggota dewan yang memeras BUMN sudah sangat keterlaluan. Dia mencontohkan, saking ngototnya meminta upeti, lanjut Dahlan, sang oknum DPR-RI tersebut bahkan menelepon ke direksi BUMN untuk memastikan setoran upeti telah masuk ke rekeningnya.
"Padahal saat itu dia lagi tugas keluar negeri. Kok ya sempet-sempetnya nagih karena uangnya belum masuk," tuturnya.
Dia mengungkapkan ada direksi BUMN yang mencoba merekam suara saat terjadinya peristiwa oknum DPR yang meminta upeti. Itu dilakukan sebagai bukti kalau suatu saat diperlukan. Sayang, suara yang berhasil direkam tidak terlalu baik. "Para direksi itu ada yang mencoba merekam, namun suaranya kresek-kresek," lanjutnya.
Namun, dengan tegas Dahlan menegur sang direksi karena menurutnya cara yang terbaik adalah pembuktian dengan saksi sudah cukup. "Teman-teman direksi itu pintar tidak mau ketemu sendiri dengan bersama direksi yang lain. Tidak semua direksi, minimal ada saksinya dua orang. Itu sudah cukup," jelasnya. (wir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanpa Karakter, Generasi Muda Mudah Terbawa Arus
Redaktur : Tim Redaksi