Berdasarkan investigasi yang dilakukan Radar Bogor di CV Fajar Florist, salah seorang pegawai mengenali si pemesan karangan bunga. Pemesan itu tak lain Untung yang baru satu minggu menikmati jabatan sebagai Dirum PDAM Tirta Pakuan.
Saat disodori foto wajah Untung, pegawai yang enggan namanya disebut mengakui bahwa wajah di foto itulah yang menjadi pemesan karangan bunga atas nama Kapolri dan Jaksa Agung. Selain itu ada juga pesanan atas nama anggota DPR RI Hayono Isman. "Ya, yang bernama Adi (Untung) adalah orang ini," katanya sambil menunjuk wajah dalam foto.
Pengelola Fajar Florist, Ateng menambahkan, Adi atau Untung tidak datang sendiri tapi juga bersama Direktur Umum (Dirum) PD Pasar Pakuan Jaya, Bakri Maulana dan seorang lagi yang tidak dikenal. "Datang sore hari sambil memesan karangan bunga ucapan selamat dari pejabat publik. Dia (Untung) meminta dikirimkan ke alamat yang ditunjuk," ungkapnya.
Sementara Kapolres Bogor Kota, AKBP Bahtiar Ujang Purnama, tetap pada pendirian semula untuk tak akan melakukan investigasi terkait pencatutan nama kapolri itu. Ia bahkan masih belum menerima informasi resmi tentang pencatutan nama kapolri.
"Sudah saya tegaskan beberapa waktu lalu, tidak ada penyelidikan pencatutan nama kapolri. Saya justru heran kenapa bisa ada dan motifnya seperti apa," tegasnya.
Menurut Ujang, penyelidikan baru akan dilakukan jika memenuhi unsur pidananya. Namun, sejauh tidak mengarah kepada perbuatan kriminal, pihaknya belum akan melakukan investigasi. "Masih menunggu perintah dari mabes. Langkah apa yang akan kami lakukan," singkatnya.
Terpisah, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bogor, Yudhy Soetoto menyatakan, pihaknya akan melakukan pemanggilan jika hasil penyelidikan memang mengarah kepada Untung. Nantinya, korps adhyaksa itu akan menanyakan motif apa yang melatarbelakangi pencatutan nama jaksa agung.
"Saat ini tim di lapangan masih mengumpulkan data. Dalam waktu dekat pelakunya sudah bisa ketahuan," ucapnya.
Ditambahkannya, penyelidikan belum akan mengarah pada penetapan status tersangka. Sebab, harus dillihat dulu pasal apa yang disangkakan. "Tergantung nanti setelah pelaku kami ketahui, baru bisa dikenakan sanksi apa," tandasnya.
Sementara Untung tampaknya enggan memberikan konfirmasi terkait dugaan karangan bunga ucapan selamat yang dipesan dirinya. Saat dihubungi berkali-kali melalui telepon genggam, nomornya tidak aktif.
Sedangkan Bakri Maulana yang disebut-sebut mendampingi Untung saat memesan karangan bunga, enggan menanggapi kabar tersebut. "Waduh kurang tahu saya. Informasi dari mana itu?" ujarnya.(rur/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Palu Maut Diringkus
Redaktur : Tim Redaksi