jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membuka peluang mengganti direksi PT Transjakarta. Hal ini dilakukan apabila PT Transjakarta tidak bisa mengatasi persoalan seperti antrean panjang saat menunggu bus.
Ahok, sapaan Basuki, mengatakan, masyarakat yang menunggu lama menyampaikan laporan kepada dirinya. Bahkan, mereka memaki-maki mantan Bupati Belitung Timur ini.
BACA JUGA: Dua Kali Alam Sutera Diteror Bom, Pelaku Diduga Orang Yang Sama, Tujuannya...
"Saya udah kesal tahu enggak. Ini penumpang begitu banyak ngantri,orang maki-maki ke saya, sms saya, BBM. 'Pak saya sudah dua jam enggak ada bus, busnya lewat terus'. Wah saya kesel banget. Ini orang buta atau apa. Apa enggak ada monitor gitu kan," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (28/10).
Ia meminta direksi PT Transjakarta tidak memberikan alasan. "Kalau ada alasan tahun depan saya mau ganti direksi, enggak ada pilihan. Alasan terus kan," ucap mantan Bupati Belitung Timur ini.
BACA JUGA: Pelaku Peledakan Mal Alam Sutera Ahli IT, Masih Ada Bom di Rumahnya
Ahok menganalogikan pergantian seperti filosofi tim sepakbola. Apabila pemain tidak bagus, maka harus diganti. Hal ini akan diterapkan dalam Pemerintahan Provinsi DKI.
"Yang tidak cepat, yang tidak bisa bikin gol, tidak bisa bertahan supaya tidak tidak kebobolan, terpaksa kami ganti," ungkap suami Veronica Tan ini. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Tim Polda dan Gegana Masih di Lokasi Ledakan Alam Sutera
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Dugaan Sementara Motif Bom Alam Sutera
Redaktur : Tim Redaksi