jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean menanggapi informasi soal dugaan direksi TransJakarta menonton belly dance atau tari perut di sebuah kafe.
Ferdinand mengatakan jika informasi itu terbukti benar, maka tindakan itu sudah melanggar etika dan adab sebagai pejabat.
BACA JUGA: Direksi TransJakarta Dituding Menonton Tari Perut, Begini Kata Wagub Riza Patria
"Tidak ada jalan lain ya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus menunjukkan bahwa dia sebetulnya juga bermoral dan beradab baik," kata Ferdinand Hutahaean kepada JPNN.com, Rabu (8/12).
"Maka, langkah yang harus diambil adalah mencopot direksi yang terbukti menonton tari belly itu, ya harus dicopot," sambung Ferdinand.
BACA JUGA: Christine Yaven Populerkan Tari Perut di Indonesia
Mantan politikus partai Demokrat itu menambahkan seorang pejabat itu harus bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dan bawahannya.
Ferdinand pun mempertanyakan sikap Anies Baswedan yang masih diam soal informasi tersebut.
BACA JUGA: Tes PPPK Guru Tahap II, Guru Honorer Waswas, Kurang Bersemangat, Ada Apa?
"Mengapa Gubenur Anies Baswedan masih tidak mengambil tindakan atas ini padahal informasi ini. Kan, sudah beberapa hari ketika rapat dengan DPRD. Nah, ini yang kita (Ferdinand, red) persoalkan, saya berharap segera ada tindakan," ujar Ferdinand.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga menanggapi perihal informasi tersebut.
Adapun kabar itu disampaikan anggota DPRD DKI Jakarta fraksi Partai Gerindra Adi Kurnia Setiadi pada rapat terbuka dengan direksi PT TransJakarta, Senin (6/12) lalu.
Ahmad Riza belum bisa memastikan apakah informasi itu benar atau tidak.
"Ya nanti kami cek ya itu direktur yang mana, kapan kejadiannya, kami belum tahu," kata Riza di Kantor PWNU DKI Jakarta, Rabu (8/12). (cr1/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Soetomo
Reporter : Dean Pahrevi