Tes PPPK Guru Tahap II, Guru Honorer Waswas, Kurang Bersemangat, Ada Apa?

Rabu, 08 Desember 2021 – 15:05 WIB
Ketum FGHLPSI Heti Kustrianingsih (kanan, jilbab hitam) bersama pengurus lainnya swafoto dengan Sesditjen GTK Kemendikbudristek Nunuk Suryani. Foto dokumentasi FGHNLPSI for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tes PPPK guru tahap II sudah masuk hari kedua pada Rabu (8/12) ini. 

Alhasil, ada banyak guru honorer yang lulus passing grade. 

BACA JUGA: Lihat Hasil Tes PPPK Tahap 2, Guru Honorer Sepuh Ini Menangis dan Mengucapkan Hal Ini

Namun, mereka juga masih waswas.

Sebab, meski sudah mencapai passing grade, tidak menjadi jaminan guru honorer lulus formasi PPPK guru tahap dua.  

BACA JUGA: Musbihin: Tolong DAU Ditambah untuk PPPK Guru dan Tenaga Teknis Administrasi

"Iya waswas karena, kan ,diambil rangking terbaik. Artinya, yang sudah lulus passing grade juga enggak menjamin lulus formasi PPPK guru tahap II," kata Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih kepada JPNN.com, Rabu (8/12).

Heti mengungkap berdasar laporan yang diterima dari rekan-rekannya, nilai tes di hari pertama dan kedua bervariasi. 

BACA JUGA: Novel Baswedan Tegaskan Pengin Kembali Memperkuat KPK

Menurutnya, ada yang memperoleh nilai lebih tinggi dari tes PPPK guru tahap I lalu. 

Namun, tidak sedikit pula yang nilainya lebih rendah dibanding tes sebelumnya. 

Heti menilai kondisi ini dikarenakan cukup banyak guru honorer yang tidak semangat lagi. 

Mereka masih traumatis dengan pengalaman seleksi tahap I.

"Besok (9/12), saya tes, tetapi sudah enggak semangat belajar. Sudah malas dengan peraturan yang aneh ini," ucapnya.

Heti mengaku semangatnya tidak sebesar saat ikut tes tahap I. 

Apa lagi saat rapid test antigen pagi tadi,  dia bertemu dengan peserta guru swasta dan lulusan pendidikan profesi guru (PPG).

"Saingannya dengan peserta bersertifikasi pendidik itu serasa seperti teriris sembilu. Luka di atas luka ini," keluhnya.

Dia berharap pada tes PPPK guru tahap II ini bisa lulus dengan nilai lebih tinggi dibandingkan seleksi pertama. 

Kemudian, dia berharap formasi juga tersedia.

"Kami hanya minta yang lulus passing grade diberikan formasi. Jangan disuruh tes terus, formasinya enggak ada. Kami, kan, tidak lulus karena formasinya enggak ada," pungkas Heti. (esy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Boy
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler