Direktorat GTK Madrasah Ingatkan Pentingnya Kurikulum Mitigasi Bencana

Jumat, 16 Desember 2022 – 10:24 WIB
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah menyalurkan bantuan untuk guru korban gempa Cianjur.Foto: Dok GTK

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama  menyalurkan bantuan untuk korban gempa Cianjur.

Adapun tiga kendaraan pickup berupa sembako dan uang tunai sebesar Rp 43 juta, diberikan kepada guru dan tenaga kependidikan madrasah di MAN 2.

BACA JUGA: Kepala BNPB Akui Peran TNI di Setiap Penanggulangan Bencana Sangat Besar

Direktur GTK Madrasah Muhammad Zain bersama Kepala Kemenag Cianjur Ramlan Rustandi dan Ketua Umum PP PGM Indonesia Yaya Rospandi memberikan bantuan dari hasil donasi  donatur keuarga besar Kemenag.

Menurut Muhammad, bencana yang terjadi di Cianjur mendatangkan keprihatinan yang mendalam.

BACA JUGA: Kumpulkan Seluruh Menteri, Jokowi Ingatkan soal Bencana dan Cuaca Ekstrem ke Depan

"Tidak bisa dipungkiri, Indonesia berada di wilayah Ring of Fire kemungkinan bencana tidak dapat dihindari," ujar Muhammad dalam keterangan resmi, Jumat (16/12).

Untuk itu, pihaknya mendorong lahirnya kurikulum yang memuat mitigasi bencana, dengan harapan jika terjadi hal serupa di lain waktu, dapat meminimalisir lahirnya korban dari kalangan madrasah, termasuk guru, tenaga kependidikan dan siswa.

BACA JUGA: Google for Indonesia, Ikhtiar untuk Mewujudkan Pemilu Adil & Menanggulangi Bencana

“Semoga kedepan kami bisa memberikan semacam kurikulum mitigasi bencana agar bisa mengantisipasi kejadian serupa.  Indonesa sebagai wilayah ring of fire, negara yang berada dalam wilayah cincin api, tidak bisa dipungkiri kerentanan bencana seperti banjir, gunung meletus, kemungkinan akan menjadi bagian dari kehidupan kita," kata Muhammad.

Muhammad mengapresiasi langkah cepat Kemenag Cianjur dan PGM Indonesia dalam melakukan mitigasi bencana dlserta pendataan korban terdampak dari kalangan Siswa, Guru hingga tenaga keendidikan madrasah.

“Alhamdulillah hari ini kami asosiasi guru bergerak cepat secara bahu membahu berkontribusi untuk meringankan beban yang terdampak. Hari ini dan besok kami mengadakan trauma healing kepada guru," ungkapnya.

Sebagai informasi, dari hasil pendataan  Kemenag Cianjur sebanyak 421 Guru Madrasah yang terhimpun menjadi korban terdampak gempa, dan sebanyak 158 Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) juga menjadi korban terdampak. (mcr28/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Wenti Ayu Apsari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler