Direktorat PPA dan PPO Harus Diisi Polwan yang Mumpuni

Jumat, 04 Oktober 2024 – 04:00 WIB
Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam Irjen Andry Wibowo. Dok: Humas Polri.

jpnn.com, JAKARTA - Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam Irjen Andry Wibowo menyampaikan beberapa hal yang harus dilakukan polwan dalam mencegah tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Menurutnya, Direktorat PPA dan TPPO adalah satu langkah maju dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

BACA JUGA: Irjen Djoko Poerwanto: Polwan Harus Bisa Membuktikan Kinerja dengan Baik & Maksimal

Hal tersebut menunjukkan bahwa Polri berada di depan dalam rangka mitigasi semua kasus human trafficking.

“Sistemnya tentu harus dilanjutkan kebijakan ini ke depan nanti dan dikembangkan lebih maju,” ujarnya saat mengisi sarahsehan HUT Polwan, Kamis (3/10).

BACA JUGA: Polwan Brigadir Cikita Putri Viral Lagi, Ini Video Lain

Dia menyebut SDM yang tepat dengan kompetensi mumpuni juga harus mengisi direktorat baru itu.

Untuk polwan, ujarnya, harus disesuaikan jumlahnya mengingat total keseluruhan polwan adalah 30 persen dari seluruh anggota kepolisian.

BACA JUGA: Viral Polwan Tegur Pria yang Sedang Makan, Begini Penjelasan Polrestabes Surabaya

“Kemudian membangun kapasitas menuju world class women police ini juga harus dibangun, seperti apa membangun world class police dalam prespektif kami,” ungkapnya.

Dia menyebut ke depan bisa saja dibentuk police women academy yang berdiri sendiri dan terpisah dari academy police saat ini.

Kemudian, di dalam academy itu ada mata kuluah, tenaga pengajar khusus, dan treatment yang diajarkan dalam penanganan di Direktorat PPA dan TPPO.

“Jadi ini bisa dilanjutkan dalam naskah akademik mengembangkan sekolah polwan yang ada menjadi akademik kepolisian polwan dan mudah mudahan menjadi yang pertama di Asia atau di dunia,” ungkapnya. (cuy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalahkan Jakarta BIN, Popsivo Polwan Tetap Gagal Melangkah ke Final Proliga 2024


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler