jpnn.com, BANDA ACEH - Direktur Akademi Persiraja Zuchli Imran Putra telah menyelesaikan proses Elite Pro Academy (EPA) Persiraja U-16 dan U-18 di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh. Dia mengaku puas dengan talenta muda tanah Serambi Makkah yang dipantaunya.
"Saya sangat puas bisa melihat langsung kualitas putra daerah di Aceh. Antusiasmenya sangat besar, karena itu kami butuh hari tambahan, dari dua hari menjadi tiga hari seleksi," kata Zuchli, Jumat (20/3).
BACA JUGA: Asmen Persiraja: Kalau Suporter Baik, tak Perlu Bayar Denda Rp 55 Juta
Dari data yang dimilikinya, selama tiga hari mengadakan seleksi total peserta yang berebut untuk seleksi mencapai 792 pemain. Oleh karena itu, selain melibatkan pelatih junior Persiraja, Robby Mariandy, dia juga meminta tim pelatih senior untuk menilai ratusan pemain tersebut.
"Kami minta pelatih-pelatih Persiraja senior juga turun untuk menilai, saya ingin mendapatkan penilaian yang menyeluruh, karena jangan sampai talenta-talenta muda ini tak mendapatkan penilaian yang maksimal," tegasnya.
BACA JUGA: Gadis 16 Tahun Diajak Cari Kodok, Ternyata Cuma Modus, Pelakunya Empat Pria
Pria yang karib disapa Imran ini mengaku akan memproses dan menilai satu per satu pemain dari data yang sudah didapatkan saat pemantauan di lapangan. Nantinya, dia akan mengumumkan dalam dua pekan ke depan.
BACA JUGA: Info Terkini dari Polisi Soal Kasus Pria Sadis yang Potong Organ Vital Pacar Adiknya
Imran sudah kenyang asam-garam dalam melakukan seleksi pemain muda. Selama ini, dia juga mengembangkan akademi sepak bola yang dimilikinya, Imran Soccer Academy (ISA) di Jakarta. Dari sana, banyak talenta muda yang lahir dan bisa menembus seleksi Timnas Indonesia di kelompok umur. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad