jpnn.com, KENDAL - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meresmikan pembangunan embung di Desa Kalibareng, Kecamatan Patean, Kendal, Jateng.
Ganjar menjelaskan, embung tersebut dinamakan Subari, seorang petani yang menghibahkan lahannya yang seluas 1.800 meter persegi untuk dijadikan embung.
BACA JUGA: Dubes Korsel: Jateng Provinsi Penting Untuk Investasi dan Diplomasi
"Jadi Pak Bari sudah menunaikan tugas yang luar biasa memberikan tanahnya, diberikan kepada masyrakat. Sekarang sudah jadi, tinggal tentu membereskan dari saluran airnya, yang tersier, terus kemudian perbaikan jalannya," kata Ganjar di lokasi, Selasa (14/2).
Adapun, Ganjar telah menginisiasi Gerakan Seribu Embung sejak 2016.
BACA JUGA: Tingkatkan Produksi Padi Daerah, Ganjar Bakal Edarkan Benih Unggulan di Jateng
Setelah enam tahun berlalu, gerakan tersebut sudah melebihi target dan tercatat sudah ada 1.135 embung terbangun se-Jateng.
Pendanaan yang digunakan untuk pembangunan embung tidak hanya berasal dari APBD, tetapi juga dibantu banyak pihak.
BACA JUGA: Kepercayaan Pasar Makin Meningkat, Jasindo Perkuat Segmentasi Korporasi
Seperti pemerintah pusat, pemerintah kabupaten, hingga Corporate Social Responsibility (CSR).
Terkait Embung Subari, nantinya akan digunakan masyarakat Desa Kalibareng untuk berbagai kebutuhan air bersih seperti sistem irigasi pertanian.
Embung tersebut bisa menampung air hujan, dan dipergunakan masyarakat saat kemarau.
"Kira-kira 35 hektare (lahan pertanian) nanti akan bisa terairi. Kalau masih musim hujan, mungkin tadah hujannya masih bisa digunakan. Tapi kalau kemarau tentu embung ini punya manfaat. Saya senang melihat semua saling mendukung, gotong royong dengan luar biasa," seru Ganjar.
Pria 54 tahun ini berharap, masyarakat sekitar bisa mengkonservasi pohon-pohon di sekitar embung agar lingkungannya tetap lestari.
Ganjar meminta agar sejumlah pohon besar yang ada di wilayah embung jangan ditebang.
"Sehingga kalau itu nanti pohonnya terkonservasi dengan baik, sumber mata airnya juga akan terjaga karena sumber mata air yang dari atas, yang dijadikan sumber utama untuk bisa mengisi embung yang ada di sini," kata Ganjar.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada