Dirgantara Indonesia Cari Sarjana Unhas

Kamis, 13 September 2012 – 03:21 WIB
MAKASSAR - Perusahaan pembuat pesawat terbang berpelat merah PT Dirgantara Indonesia (Persero) kini gencar melakukan kunjungan ke berbagai universitas untuk mensosialisasikan perekrutan SDM di tubuh perusahaannya.

Di Makassar, sosialisasi itu dilakukan dengan mengunjungi beberapa Media di Kota ini, dan Universitas Hasanuddin. Direktur Umum dan SDM PT Dirgantara,  Sukatwikanto, saat berkunjung ke Harian FAJAR (JPNN Group), menjelaskan, pensiun besar-besaran akan terjadi di tubuh perusahaan ini, hingga 2016 mendatang.
   
"Dari sekitar 3200 orang tenaga di PTDI, 70 persen di antaranya akan pensiun sampai tahun 2016 mendatang. Jadi bisa dibayangkan, sekitar 800 orang yang tersisa. Karena itu, kita melakukan proses rekrutmen sepanjang tahun 2012-2015 ini," kata Sukatwikanto didampingi Kepala Tim Komunikasi PTDI, Sonny Saleh Ibrahim dan Kepala Divisi Sumber Daya Manusia, Eko Daryono.
   
Dia menjelaskan, proses regenerasi di tubuh perusahaan ini harus berjalan maksimal, mengingat di tahun 2012 ini, perusahaan tersebut sedang mengalami kebangkitan, setelah beberapa tahun sebelumnya terpuruk.
   
"Sejak tahun 2011 lalu, peningkatan order pesawat yang datang dari sejumlah negara, beserta perhatian pemerintah yang tinggi, membuat sejumlah utang ril kita bisa terus tertutupi. Saat ini, kita melakukan kontrak order untuk pembuatan beberapa komponen pesawat dengan nilai Rp8 triliun. Sehingga, butuh tenaga yang banyak untuk memenuhi kontrak itu. Dalam dua tahun ke depan, kita juga memproyeksikan utang-utang ril itu bisa selesai," tambah Sonny.
   
Untuk bisa merekrut tenaga yang handal, perusahaan ini melakukan perekrutan secara nasional. "Kita malah mengandalkan tenaga-tenaga dari luar Ibukota, di Indonesia Timur, khususnya dari Makassar," jelasnya.
   
Pasalnya, PTDI yang mulai bangkit, belum berhitung laba yang besar. Sehingga, karyawan yang dibutuhkan adalah mereka yang punya integritas tinggi, loyalitas, dan tidak mengharap gaji yang besar.
   
"Kita butuhkan tenaga yang bisa mengisi bidang engineering, dan pengerjaan beberapa komponen pesawat. Kita juga butuh tenaga di bidang keuangan, dan hukum. Mereka bisa berupa lulusan teknik, dan STM. Namun yang paling penting, mereka itu punya integritas tinggi. Soal kemampuan, kita akan akan latih mereka," jelasnya. (sbi/pap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tilep Duit Pemberdayaan RT, Bendahara Kas Daerah jadi Tersangka

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler