jpnn.com, JAKARTA - Kreativitas konten menjadi satu satu kunci yang menentukan dalam digital marketing.
Banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang perlahan berkembang berkat keunikan dan kekayaan konten mereka di media sosial.
BACA JUGA: Kemenkominfo Edukasi Para Pelajar SD Tentang Konten Digital
Bagi para pelaku usaha, mengelola akun media sosial menjadi tugas tambahan baru agar penjualan mereka meningkat.
Melalui digital marketing, mereka dituntut membuat konten yang update, informatif, dan memiliki desain yang menarik.
BACA JUGA: Peruri Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Program Digital Entrepreneur Academy
Dua pemuda asal Jakarta, Jauhar Haikal dan Farhan Shidiq Al Rasyid melihat fenomena ini sebagai peluang bisnis.
Di tengah tingginya permintaan untuk mengelola konten media sosial, keduanya berkolaborasi mendirikan sebuah perusahaan digital dengan nama CreativeUX.
Kisah Jeckal dan Hans, sapaan akrab Jauhar dan Farhan, dimulai ketika keduanya masih berusia 18 tahun.
Keduanya memiliki minat yang sama memutuskan untuk memulai bisnis konten digital.
Meski awalnya hanya sebagai hobi, keduanya dengan cepat menyadari potensi besar yang dimiliki oleh bisnis ini.
“Awalnya kami hanya teman hangout saja, tetapi setelah melihat adanya potensi di bidang digital dan desain grafis pada teman saya ini, saya coba untuk buka usaha ini,” ungkap Jeckal.
Kolaborasi Jekal dan Hans diawali dengan membuat konten-konten kecil di platform media sosial, seperti Instagram dan TikTok.
Keduanya memproduksi video tutorial, ulasan produk lokal, dan berbagai konten yang menghibur dan mendidik.
Mereka kemudian mulai menyasar UMKM lokal setelah melihat banyak pengusaha yang memiliki produk yang bagus, tetapi kesulitan untuk memasarkannya secara online.
Jekal dan Hans mulai membuat konten promosi khusus untuk UMKM, termasuk video ulasan produk, panduan penggunaan produk, dan cerita inspiratif tentang para pemilik usaha.
Hasilnya, UMKM yang bekerja sama dengan mereka mengalami peningkatan signifikan dalam penjualan secara online.
Selain membantu UMKM, Jekal dan Hans juga memberikan pelatihan dan panduan tentang cara memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk meningkatkan bisnis mereka.
Mereka berbagi pengetahuan tentang strategi pemasaran online, pembuatan konten yang menarik, dan cara berinteraksi dengan audiens secara efektif.
Saat ini, CreativeUX memiliki sejumlah karyawan di bawah bendera PT Kreatifitas Maju Indonesia.
Perusahaan ini menyediakan layanan, seperti pembuatan desain grafis, video pendek berserta voice over, pembuatan logo hingga web development.
Beragam portofolionya bisa ditemukan di akun Instagram @creativeeux, di akun TikTok @creativeux1 dan Youtube lewat channel @creativeux.
“Visi dan misi kami adalah ingin membantu para UMKM dalam memajukan usaha di era digital ini melalui kerja sama dengan CreativeUX yang juga karya anak bangsa,” jelas Jeckal.
Bagi Jeckal dan Hans, ada banyak tantangan yang dihadapi dalam menjalankan bisnis ini, salah satunya ialah membagi waktu antara kuliah dengan mengelola bisnis.
Di samping itu, mereka berdua dan tim CreativeUX harus bisa terus beradaptasi dengan perkembangan tren yang ada agar bisa memberikan servis terbaik untuk pelanggan.
“Tantangan saat ini mungkin manejemen waktu, karena menjalankan bisnis dan ada kegiatan perkuliahan bukan hal yang enteng. Terus mencari inovasi baru untuk perkembangan CreativeUX, karena persaingan di bidang ini semakin ketat,” ujarnya. (mar1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi