Dirjen GTK: Ujian PPPK Fokus pada Kompetensi, Disiapkan 150 Soal

Jumat, 05 Februari 2021 – 14:55 WIB
ASN terdiri dari PNS dan PPPK. Ilustrasi Foto: dok,JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Iwan Syahril mengimbau para guru honorer K2 maupun nonkategori tidak perlu takut menghadapi ujian PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja), yang ditargetkan Maret-April 2021.

Ujian PPPK lebih dititikberatkan pada kompetensi bidang atau teknis sehingga berhubungan erat dengan aktivitas guru-guru.

BACA JUGA: NIP PPPK Pemalang Sudah di BKD, Harap Sabar Tunggu SK

"Ujian PPPK ini berbeda dengan ujian CPNS. Ujian CPNS lebih sulit karena ada seleksi kompetensi dasar, di samping seleksi kompetensi bidang," kata Dirjen Iwan yang dihubungi JPNN.com baru-baru ini.

Dia menyebutkan, materi ujian PPPK terdiri dari kompetensi teknis (sesuai mata pelajaran), tes bakat skolastik (penalaran), manajerial, sosio-kultural, pertanyaan wawancara yang dijawab tertulis.

BACA JUGA: Model Gaun Pengantin jadi Sorotan, Ririn Ekawati Beri Penjelasan Begini

Untuk kompetensi teknis ini masing-masing peserta mendapatkan 50 butir soal dengan waktu 60 menit. Tes penalaran 40 butir soal waktu 60 menit. 

Tes manajerial 30 soal dengan waktu 25 menit, sosio-kultural 20 butir soal dikerjakan selama 15 menit, dan pertanyaan wawancara 10 soal dengan waktu 10 menit.

BACA JUGA: Bu Titi Minta Formula Khusus Untuk Honorer K2 dalam Revisi UU ASN

"Materi ujian PPPK terdiri dari 150 soal kompetensi teknis, penalaran, manajerial, sosio-kultural, pertanyaan wawancara. Dikerjakan selama 170 menit," terangnya.

Sedangkan bobot penilaian, Iwan menjelaskan, untuk kompetensi teknis dan penalaran 60 persen.

Untuk manajerial, sosio-kultural, dan pertanyaan wawancara bobotnya 40 persen.

"Kompetensi teknis dan penalaran lebih tinggi bobotnya karena sesuai mata pelajaran yang diajarkan gurunya. Kalau gurunya melaksanakan tugas mengajarnya dengan baik, insyaallah bisa menjawab," tuturnya.

Dia menambahkan, Februari ini, Kemendikbud akan memberikan materi pembelajaran bagi para guru honorer agar bisa melakukan simulasi secara online.

Sedangkan mengenai waktu pelaksanaan ujian, Iwan mengungkapkan masih terus membahas bersama Panselnas.

Targetnya Maret dan paling lambat April mendatang.

"Kami sih berharap bisa berjalan sesuai rencana mengingat kebutuhan guru makin besar karena adanya guru PNS yang pensiun," tandasnya.

Ketua Panselnas Bima Haria Wibisana juga mendukung upaya Kemendikbud tersebut. Panselnas menargetkan paling lambat April sudah digelar seleksi PPPK. Ini agar tidak bertabrakan dengan rekrutmen CPNS yang rencananya digelar Juni 2021.(esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler