Dirjen Hubdat Gelar Rapat Koordinasi Kesiapan Nataru dengan ASDP & Anggota Komisi V

Jumat, 03 November 2023 – 15:11 WIB
Suasana pelabuhan lintasan Ketapang - Gilimanuk. Foto dok humas ASDP

jpnn.com, BANYUWANGI - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat bersama Anggota Komisi V DPR RI dan PT ASDP Indonesia Ferry menggelar Rapat Koordinasi Kesiapan Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Ruang Rapat Kantor PT ASDP Indonesia Ferry cabang Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis (2/11).

“Kesiapan kami menghadapi Nataru yang tinggal satu setengah bulan ini bagaimana menyiapkan sarana dan prasarana terutama dalam bidang transportasi penyeberangan di Ketapang-Gilimanuk. Kedua, kami harus mengevaluasi apa yang sudah kami kerjakan tahun lalu untuk meningkatkan pelayanan menjadi lebih baik,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno.

BACA JUGA: Bikin Kulit Sehat & Glowing Alami, Confiant Hadirkan Produk dari Prebiotics

Hendro mengatakan kecepatan waktu pemberangkatan kapal harus dievaluasi, sehingga pelayaran bisa dilakukan tepat waktu dan aman.

Selain itu, harus dibuat skema layanan yang lebih padat ketika peak season.

BACA JUGA: Pemerintah Diminta Lakukan Rekayasa Lalin Ketimbang Larangan Angkutan Barang saat Libur Nataru

"Kerja sama yang baik antar stakeholder harus dikerjakan, jadi ketika terjadi antrean sudah ada rekayasa lalu lintas, sehingga aktivitas ekonomi masyarakat di sekitar pelabuhan tidak terganggu antrean panjang," jelasnya.

Puncak arus mudik/balik pada libur Nataru diprediksi terjadi dua sesi, yaitu puncak arus mudik sesi pertama pada 22-23 Desember 2023 dan puncak arus balik pada 26-27 Desember 2023.

BACA JUGA: BPJS Ketenagakerjaan jadi Lembaga Pertama yang Memulai Pembangunan di IKN

Sementara, puncak arus mudik kedua diprediksi pada 29-30 Desember 2023 dan arus balik pada 1-2 Januari 2024.

Adapun, pergerakan orang pada Nataru 2023/2024 diprediksi naik sebesar 5% mengacu dari realisasi angkutan Lebaran 2023. Dengan begitu, penumpang diperkirakan mencapai 904.496 orang, roda dua 52.755 unit, roda empat 98.267 unit, bus 12.157 unit, dan truk 55.569 unit.

"Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan antrean kendaraan akan disiapkan kantong parkir, buffer zone untuk kendaraan penumpang, truk dan terminal kargo, selain itu juga direncanakan pembatasan operasional kendaraan angkutan barang saat periode libur nanti," kata Dirjen Hendro.

Di samping itu, untuk alternatif kendaraan truk yang akan menyeberang ke Gilimanuk disiapkan Dermaga Bulusan yang rencananya khusus untuk Long Distance Ferry (LDF).

Adapun, kesiapan sarana dan prasarana Lintas Ketapang-Gilimanuk meliputi 49 unit kapal siap operasi dan tujuh pasang dermaga.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi menuturkan ke depan layanan angkutan penyeberangan akan terus ditingkatkan terutama dalam hal ticketing.

"Kami sedang proses bekerja sama dengan salah satu platform untuk pembelian tiket sehingga ke depan kemungkinan tiket bisa dipesan tidak hanya melalui Ferizy. Selain itu, akan dikembangkan juga sistem pemesanan tiket yang nantinya dilakukan berdasarkan radius jarak," ungkap Ira.

Dalam hal pengoperasian Dermaga Bulusan saat periode Nataru nanti, Ira mengatakan hal tersebut dilakukan sebagai upaya peningkatan kapasitas, di mana Dermaga Bulusan diproyeksikan dapat menampung 300 kendaraan.

Selain Rapat Koordinasi, dilakukan juga kunjungan lapangan ke Dermaga Bulusan yang berada di sebelah selatan Pelabuhan Ketapang guna meninjau kesiapan lokasi tersebut untuk dioperasikan saat periode Nataru 2023/2024.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler