Dirjen Hubla Tingkatkan Keselamatan dan Keamanan Pelayaran di Daerah Destinasi Wisata

Sabtu, 26 Oktober 2019 – 18:40 WIB
Kampanye keselamatan pelayaran yang dilakukan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub dengan memberikan life jacket sebagai simbolis. Foto Yessy Artada/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad menuturkan pihaknya akan mendukung kegiatan patroli di perairan Labuan Bajo dengan menambah jumlah kapal patroli pada 2020.

Langkah itu dilakukan untuk mendukung program peningkatan kawasan wisatawan, khususnya di daerah wisata seperti Labuan Bajo yang termasuk dalam lima Bali Baru. 

BACA JUGA: Ini Fokus Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Anyar

“Kami akan mengevaluasi dan meningkatkan aspek keamanan pelayaran di Labuan Bajo dengan menambah jumlah armada kapal patroli dan meningkatkan kualitas dan kesejahteraan awak kapal,” ujar Ahmad saat berdiskusi bersama Forum Wartawan Perhubungan (Forwahub) di Jakarta, Jumat (25/10).

Selain itu, Ditjen Perhubungan Laut juga akan menyiapkan Kampanye Keamanan Pelayaran di Labuan Bajo bekerjasama dengan Australia.

BACA JUGA: Mencoba Gagalkan Penumpang yang Ingin Bunuh Diri, Tubuh Petugas Ditjen Perhubungan Laut Belum Ditemukan

“Pihak Australia tertarik dengan Kampanye Keselamatan Pelayaran yang dilakukan oleh Indonesia, sehingga perlu juga digelar Kampanye Keamanan Pelayaran dengan memberikan edukasi kepada petugas, operator kapal, dan masyarakat akan pentingnya keselamatan dan keamanan pelayaran,” jelas Ahmad.

Rencananya, Labuan Bajo akan menjadi salah satu proyek percontohan untuk kampanye ini dan akan dilanjutkan di beberapa destinasi unggulan lainnya.

BACA JUGA: PascaGempa, Seperti ini Kondisi Pelabuhan Ambon dan Labuan Bajo

Ahmad menilai kampanye keselamatan dan keamanan pelayaran akan memberikan peningkatan keamanan dan kenyamanan bagi para wisatawan, sehingga turis-turis akan merasa aman saat berkunjung ke Indonesia.

Selain berfokus pada keselamatan dan keamanan pelayaran, Direktorat KPLP juga melaksanakan fungsi penegakan hukum.

“Saat ini KPLP memiliki 400 Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) yang sudah tersertifikasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” imbuh Ahmad.

Pihaknya juga memiliki program peningkatan SDM seperti peningkatan kapasitas tenaga auditor, Port State Control Officer (PSCO), awak kapal dan jabatan fungsional tertentu lainnya.

“Kami akan lebih fokus pada peningkatan jabatan fungsional tertentu dibanding jabatan struktural serta pendidikan kepada awak kapal,” tandas Ahmad.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler