jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Prof. Dr. Widodo Muktyo mengingatkan masyarakat, khususnya generasi muda jangan sampai tidak menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada Serentak 2020.
Menurut Widodo, hak politik yang diberikan oleh negara harus ditunaikan dengan baik, dengan cara menjaga idealisme yaitu memilih pemimpin yang terbaik, bukan karena iming-iming uang.
BACA JUGA: KIM Kominfo Terdepan dalam Mengedukasi Warga jadi Pemilih Cerdas
“Idealisme generasi muda dituntut (dalam Pemilihan). Jangan mau diberi uang untuk memilih kandidat tertentu, meskipun sedang sulit. Inilah harga diri generasi muda dalam memilih pemimpin. Termasuk dalam menerapkan protokol kesehatan, saya yakin teman-teman semuanya telah mendapatkan informasi dalam penerapannya,” ujar Widodo dalam webinar.
Widodo ingin Indonesia menjadi negara demokratis yang lebih baik serta melahirkan pemimpin yang berkualitas, pemimpin yang merefleksikan masyarakat.
BACA JUGA: Petualangan Cinta Gladiator Akan Berakhir, Vicky Prasetyo: Pengin Hidup Berakhir Tanpa Beban
Proses memilih pemimpin yang berkualitas itu kata Widodo membutuhkan perilaku dalam memilih yang menerapkan Luber dan Jurdil.
Dalam mencari sosok pemimpin terbaik, maka generasi muda harus mencari informasi sebanyak mungkin.
BACA JUGA: Ingat, Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 Wajib Terapkan Protokol Kesehatan
Di era post truth, generasi muda harus sadar untuk tidak mudah terpengaruh karena informasi tersebut bisa berupa narasi manipulatf yang kebenarannya dipertanyakan.
“Nalar anak muda dituntut untuk mengkombinasikan akal dan hati memilih pemimpin yang sebaiknya seperti apa. Karakteristik di tengah pandemi yang membutuhkan kecerdasan digital agar tidak salah memilih informasi,” serunya.
Pada kesempatan yang sama, Akademisi dari Universitas Telkom, Asosiasi Ilmuwan Data Indonesia, Dr. Andry Alamsyah mengajak generasi muda untuk mulai menetapkan pilihan dari sekarang setelah melakukan penelusuran terkait calon pemimpin sebagaimana yang diimbau oleh Dirjen IKP tersebut.
“Tidak lama lagi kita akan menghadapi pemilihan serentak, mulai dari sekarang kita harus aware, lihat kiri kanan, kita harus lihat apa yang kita baca, sudah harus mulai menetapkan pilihan. Dan juga mulai melihat apakah ada pelanggaran dan juga mulai mengingatkan lingkungan kita apakah ada hoax ataupun disinformasi,” tandas Andry.(chi/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Yessy