jpnn.com - JAKARTA - Arus mudik lebaran tahun ini diwarnai dengan sejumlah penutupan bandara yang terdampak erupsi Gunung Raung di Jawa Timur dan Gunung Gamalama, di Ternate. Meski sejumlah jadwal penerbangan dicancel karena erupsi, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Sasono merasa bersyukur dengan adanya musibah tersebut.
Menurut Djoko, erupsi Gunung Raung menjadi pembelajaran bagi maskapai di Indonesia dan pihak-pihak yang terkait. Pasalnya, baru kali ini arus mudik lebaran diwarnai sejumlah penutupan bandara.
BACA JUGA: Menteri Jonan Sebut Bus di Indonesia Mengalami Kemunduran
"Gunung Raung hikmah yang luar biasa untuk kami. Kami bisa melakukan koordinasi dengan sigap dan terpadu saat erupsi Gunung Raung," ujar Djoko saat menggelar jumpa pers penutupan Posko Angkutan Lebaran Kementerian Perhubungan 2015 di kantornya, Jakarta, Selasa (28/7).
Dari penutupan bandara yang dilakukan beberapa kali tersebut, membuat seluruh pihak yang terkait mulai terbiasa melakukan penanganan saat bandara harus ditutup karena erupsi gunung.
BACA JUGA: Permintaan Terbang ke Thailand Naik, Emangnya Ada Apa sih?
"Jadi di sini sangat terlihat sekali koordinasi bisa terjalan sangat baik. Kami sudah ada SOP untuk hadapi situasi seperti itu dan koordinasi terpadu di sejumlah bandara. Salah satu yang berperan di sini berkomunikasi dengan BMKG, Damri dan sebagainya," tandas Djoko. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Permintaan Meningkat, AirAsia Kembali Buka Rute Surabaya-Bangkok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cara Jitu Pemerintah Dorong Eropa dan AS agar Dirikan Pabrik Mobil di Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi