JAKARTA - Posisi Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Perla) Kementerian Perhubungan kini dipegang Capt Bobby Mamahit. Pejabat eselon I yang baru dilantik Kamis (21/2) itu berjanji akan langsung beraksi mengurus perhubungan laut.
Menurut Mamahit, banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. "Sebab perhubungan laut merupakan urat nadi perekonomian Indonesia. Apalagi pengangkutan masyarakat dan logistik sekira 60-70 persen melalui transportasi laut serta pensejajaran angkutan laut di Barat dan Timur," kata Mamahit saat ditemui usai dilantik sebagai Dirjen Perla di Kantor Kemenhub.
Dikatakannya, langkah awal yang akan diambil adalah mempercepat program yang ada dan membangun sinergi dengan pihak-pihak terkait. "Trobosan yang dilakukan adalah mempercepat dan mewujukan semua program yang sudah ada. Dengan koordinasi dan sinergitas dengan perhubungan lainnya (darat, udara, kereta api) dan stackholder," bebernya.
Ditambahkannya, jika semua program yang ada sudah tuntas, baru akan ada program lainnya. "Kita selesaikan dulu program dan kebijakan yang lama. Kemudian kita menambil langkah baru," pungkas Mamahit yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Kemenhub itu.
Sementara Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan, Dirjen Perla merupakan jabatan strategis. "Perhubungan laut memiliki peran yang vital di Indonesia, terutama dalam distribusi dan konektifitas negara kepulauan," kata Mangindaan.
Mantan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) itu juga berharap Mamahit bisa segera membenahi jajaran Ditjen Perla. "Lakukan pembenahan organisasi dengan SDM (Sumber Daya Manusia) yang benar. Sehingga tantangan, terutama public service dapat menjadi semakin baik sehingga dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh seluruh masyarakat Indonesia," pinta Mangindaan. (ian/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru Sisi Udara yang Siap
Redaktur : Tim Redaksi