jpnn.com - DIREKTORAT Polair Polda Metro Jaya, kemarin malam mengamankan 91 imigran gelap. Mereka kebanyakan adalah warga Myanmar. Ada juga beberapa WNI yang menjadi istri dari pencari suaka tersebut. Rencananya, mereka bakal menuju Australia untuk mendapatkan suaka. Atau mencari tempat hidup yang layak.
Belum sempat ke negeri yang dituju, para pengungsi tersebut diamankan petugas saat melintas di Pulau Rambut, Kepulauan Seribu. "Para imigran tersebut berangkat dari Tanjung Pasir Tangerang. Dengan tujuan Australia. Mereka berangkat dengan perahu kecil yang dinakhodai Palandang asal NTT," ujar Wakil Direktur Polair Polda Metro Jaya AKBP Teddy Js Marbun, kemarin.
BACA JUGA: Tegaskan Kasus Vanny tak Terkait Freddy Budiman
Dari 91 imigran yang diamankan, terdiri dari 73 orang dewasa, 12 perempuan dan 6 anak-anak. “Para imigran tersebut selanjutnya akan kami bawa ke kantor Imigrasi Kemenkumham. Kami juga akan berkoordinasi dengan IOM,” terangnya.
Teddy menambahkan, dari 91 imigran, ada juga yang merupakan WNI. Dia ikut rombongan karena suaminya dari Myanmar. "Untuk sementara para imigran ditampung di Mako Polair Polda Metro Jaya di Kepulauan Seribu," ungkapnya.
Sementara itu, Sri Wahyuningsih, WNI yang ikut mencari suaka, mengaku pergi bersama suaminya Rasyid asal Myanmar. "Saya cuma mau ikut suami. Tujuannya cari kerja dan suaka," ujarnya. (dai)
BACA JUGA: Dituntut 7 Bulan, Novi Amalia Sindir Anak Hatta
BACA JUGA: Ditahan, Model Hot Masih Dipengaruhi Narkoba
BACA ARTIKEL LAINNYA... Erupsi Sinabung Terus Meningkat, Pusat Siap Turunkan Bantuan
Redaktur : Tim Redaksi