Dirtek Harus Berlisensi AFC Pro

JAKARTA - Mulai musim depan  klub-klub Indonesia tidak bisa seenaknya mengangkat seorang direktur tehnikSebab PT Liga Indonesia ( PT LI) selaku penyelenggara kompetisi menetapkan aturan jelas untuk seorang direktur tehnik

BACA JUGA: Capello Pensiunkan Beckham

Yaitu harus berlisensi AFC Pro.  
    
Di kompetisi yang sudah-sudah, untuk menyiasati aturan beberapa klub menempatkan seseorang di posisi direktur tehnikSeperti Persela, Persiba, Persija, dan lain-lain

BACA JUGA: Mascherano Di Antara Inter dan Barca

Tigorshalom Boboy, Sekretaris PT LI mengatakan, seorang direktur tehnik klub tidak akan disahkan jika tidak sesuai regulasi""Mereka yang menempati posisi direktur tehnik  harus memiliki lisensi AFC Pro

BACA JUGA: Latihan Sekali, Salon Dua Kali

Kami tidak akan memberikan toleransi lagiYang jelas ada pembeda antara antara lisensi AFC Pro dengan AFC A," kata Tigor saat ditemui di kantornya kemarin.
 
Menurut Tigor, , grade dirtek dengan lisensi AFC Pro lebih tinggi dari AFC ATugas seorang direktur tehnik di klub terkait pembinaan pemain muda sampai teknis tim seniorIndonesia saat ini lebih banyak memiliki pelatih dengan lisensi AFC ASedikitnya ada 66 pelatih yang sudah memiliki lisensi dengan grade tersebut
    
"Lisensi direktur tehnik memang di atas A karena tanggung jawabnyaStatus direktur tehnik harus diluruskanJIka ada klub yang memaksakan mengisi posisi itu dengan orang tidak sesuai klasifikasi, maka kami akan manarik lisensi klub profesionalnya," bebernya
  
Mengacu kepada komposisi pelatih yang menangani klub ISL 2010/2011, hanya Pelatih Arema Malang Miroslav Janu yang layak menduduki posisi dirtek tersebutSebab dua mengantongi lisensi AFC Pro.  Pada kompetisi sebelumnya juga hanya Pelatih Pelita Jaya Fandi Ahmad yang berhak menduduki posisi direktur tehnik.
    
"Nantinya seorang dirtek klub juga tidak diizinkan duduk di bench pemain saat timnya bertanding seperti yang terjadi di kompetisi-kompetisi sebelumnya." (ali)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ujian Pertama Bagi Nadal