Dirut BPJS Kesehatan Puji Puskesmas Bangli Utara yang Terapkan Promprev dengan Baik

Kamis, 13 Oktober 2022 – 20:09 WIB
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti saat berkunjung ke Puskesmas Bangli Utara, Bali, Kamis (13/10). Foto: Dokumentasi Humas BPJS Kesehatan

jpnn.com, BANGLI UTARA - Fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) memiliki peran penting dalam menjalankan fungsi promotif preventif (promprev) serta mengedukasi masyarakat terutama untuk menjaga kesehatan.

Berbagai inovasi yang diluncurkan bisa membantu masyarakat merasakan kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan.

BACA JUGA: BPJS Kesehatan Siap Uji Coba Pembayaran Baru di 40 FKTP Serang

Upaya itulah yang dilakukan Puskesmas Bangli Utara melalui pelayanan kesehatan tradisional dan komplementer kolaborasi dengan program kesehatan lingkungan.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyambut positif upaya penguatan promprev yang dilakukan Puskesmas Bangli Utara tersebut.

BACA JUGA: BPJS Kesehatan Beri Kado Istimewa untuk Farel Prayoga Sekeluarga, Apa ya?

"Inovasi yang dihadirkan ini merupakan hal positif yang bisa diterapkan oleh FKTP lainnya demi menunjang kemudahan pelayanan bagi masyarakat," kata Ghufron saat berkunjung ke Puskesmas Bangli Utara, Kamis (13/10).

Ghufron juga mengapresiasi atas inovasi ruang konsultasi layanan kesehatan yang sudah diterapkan di Puskesmas Bangli Utara.

BACA JUGA: Bank DKI dan BPJS Kesehatan Berkolaborasi Tingkatkan Layanan JKN

Menurutnya, dengan ketersediaan fasilitas tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh peserta dan tidak menemukan kesulitan saat mengakses pelayanan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli I Nyoman Arsana menyebutkan dari jumlah peserta JKN sebanyak 26 ribu jiwa di Kabupaten Bangli, sebanyak 15.030 jiwa terdaftar di Puskesmas Bangli.

Dari besaran dana kapitasi sebesar Rp 70-80 juta yang dikelola BLUD, tidak semua digunakan untuk pengobatan.

Namun dimanfaatkan untuk menunjang pengobatan tradisional komplementer, layanan konsultasi digitalisasi dan pengobatan dengan menggunakan bahan herbal.

"Saat ini, implementasi program rujuk balik dan program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) sudah diterapkan dengan baik," kata I Nyoman Arsana.

Dinkes Bangli, lanjut dia, juga sudah bekerja sama dengan desa adat agar kunjungan sehat dan pelayanan kepada masyarakat, khususnya peserta JKN dapat berjalan maksimal.

"Selain itu, harapannya ke depan adalah dengan inovasi dan peningkatan pelayanan yang diterapkan bisa menekan angka kesakitan dan kematian khususnya di wilayah Kabupaten Bangli," tambah Nyoman.

Pimpinan Puskesmas Bangli Utara I Made Arimbawa menambahkan pihaknya telah mengintegrasikan pelayanan kesehatan tradisional dan komplementer kolaborasi program kesehatan lingkungan.

Menurut Made, dengan adanya layanan pijat, akupuntur hingga hypnoteraphi di Puskesmas Bangli Utara, masyarakat tidak perlu membayar dan hanya perlu membawa dan menukarkan pupuk kompos.

"Masyarakat bisa mendapatkan layanan tersebut secara gratis dengan hanya perlu membawa dan menukarkan pupuk kompos atau olahan sampah organik seperti dedaunan, rumput, ranting pohon, kulit buah dan lain-lain," terangnya.

Nantinya, kata Made, bagi masyarakat yang mengakses layanan tersebut akan diberikan API SI RAJA RAMA (alas pijak refleksi dan ramuan jahe merah dengan madu klanceng).

Sementara itu, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi menjelaskan penerapan bahan herbal sebagai salah satu pengobatan tradisional merupakan hal yang bagus dan perlu dicontoh oleh FKTP lainnya sebagai salah satu upaya promprev.

Menurutnya, upaya tersebut merupakan hal positif yang dilakukan untuk menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah datangnya penyakit.

"Adanya danya ruang konsultasi juga perlu diapresiasi untuk mengakomodir pertanyaan dan keluhan dari peserta," kata Tulus.

Selain itu, lanjut Tulus, dengan adanya ketersediaan wifi di Puskesmas Bangli Utara juga sangat bagus karena idealnya tempat publik dihadirkan juga jaringan internet gratis untuk bisa diakses peserta.

Pada kesempatan yang sama, Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar menambahkan sarana dan prasarana yang ada di Puskesmas Bangli Utara juga sangat baik.

Timboel mengatakan dengan adanya informasi terkait alur pelayanan hal tersebut bisa mempermudah peserta dalam mendapatkan layanan.

"Tentu harapannya, peran puskesmas untuk melaksanakan promotif dan preventif terus diperkuat sehingga angka kunjungan ke Puskesmas bisa lebih berkurang dan bisa hidup lebih sehat," ujar Timboel. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler