Dirut Merpati Janji 6 Bulan ke Depan Untung

Selasa, 15 Mei 2012 – 09:49 WIB
JAKARTA – Rudy Setyopurnomo resmi menduduki jabatan direktur utama PT Merpati Nusantara Airlines. Mantan komisaris utama Merpati ini dilantik oleh Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Infrastrutur dan Logistik Sumaryanto Widayatin di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (14/5). Sardjono Jhonny Tjitrokusumo, dirut Merpati yang dicopot, tidak hadir dalam pelantikan ini.

Di manta Menteri BUMN Dahlan Iskan, Jhonny merupakan sosok pemimpin yang baik, bahkan terlalu baik. ”Pemimpin itu terlalu baik juga tidak baik. Seorang pemimpin yang baik tidak sama dengan seorang bapak yang baik,” kata Dahlan.

Jhonny diganti karena di bawah kepemimpinannya, Merpati rugi Rp 2 miliar per hari. Sehingga diperlukan orang yang tepat untuk mengurus Merpati. ”Agar Merpati lebih cepat keluar dari kesulitan besar,” katanya.

Sepanjang 2011, Merpati mencetak angka kerugian Rp 750 miliar. Pada kuartal pertama tahun ini, kerugian yang diderita Merpati sudah mencapai Rp 250 miliar. Sedangkan kerugian pada bulan April 2012 saja mencapai Rp 106 miliar.

Rudy Setyopurnomo pernah memimpin Indonesia Airlines, perusahaan penerbangan swasta yang tutup pada 2003. Menurut Dahlan, Rudy adalah sosok yang bisa membawa  Merpati keluar dari krisis. ”Dia punya pengalaman melakukan turn around perusahaan sulit,” kata Dahlan.

Beberapa saat setelah diangkat menjadi dirut Merpati, Rudy langsung membuat gebrakan. Ia memutuskan menunda semua pembelian pesawat. Direksi yang lama sudah memesan 40 pesawat jet ARJ 21-700 buatan Commercial Aircraft Corporation of China (Comac).”Sekarang ini tingkat isi pesawat masih rendah, masih di bawah 80 persen. Pembelian pesawat baru ditunda sampai tingkat keterisian pesawat Merpati di atas 80 persen,” tegasnya. Rudy mencontohkan, rute Jakarta-Bandung rata-rata yang terisi hanya 4-5 dari total 45 kursi yang ada. Bahkan kadang kosong tak ada penumpang.

Rudy menargetkan Merpati tak lagi rugi bahkan bisa untung dalam enam bulan masa kepemimpinannya. Fokus pertamanya adalah memperbaiki sistem pemesanan tiket dan pemasarannya. ”Rute Bandung-Jakarta itu bisa kosong karena pemasaran kurang, jadi orang tidak tahu. Padahal travel Jakarta-Bandung itu selalu penuh,” katanya.

Soal ancaman mogok pilot, Rudy menyatakan itu terjadi karena para pilot tidak mendapatkan informasi yang benar prihal pergantian dirut. Dia menyatakan bakal turun langsung menjelaskan kepada para pilot dan pegawai Merpati.

Kemarin, ancaman mogok pilot Merpati ternyata tidak terbukti. Captain Hendra Jusack, koordinator pilot Merpati, mengatakan, rencana mogok masih dikoordinasikan dengan pilot Merpati se-Indonesia. Untuk menentukan apakah mogok akan dilakukan atau tidak. Ketua Umum Asosiasi Pilot Merpati Capt Denny Satrio menegaskan, sejak kemarin pagi operasi penerbangan Merpati berjalan lancar sesuai dengan jadwal yang telah ada. Tidak ada satu pun dari 213 pilot Merpati yang melakukan mogok. ”Kami tidak ingin pelayanan kepada masyarakat terganggu,” katanya. (dri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjaminan Saldo Rp2 Miliar Dianggap Tinggi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler