jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II RJ Lino tak tinggal diam setelah akses kantornya diblokir ratusan pegawai PT Jakarta International Container Terminal (JICT), Selasa (28/7) lalu. Lino sudah melaporkan pegawainya tersebut kepada polisi.
Selain merugikan dan menganggu kelancaran di pelabuhan, Lino menilai aksi tersebut sudah tergolong dalam kategori tindakan kriminal. Hal itulah yang membuat Lino tak segan mengambil langkah hukum.
BACA JUGA: BRI Buka Cabang di Singapura, Politikus PDIP Puji Pemerintah dan OJK
"Saya serahkan ke polisi saja, kan sabotase itu kriminal. Biar polisi aja yang urusin. Karena sabotase aset negara kan hukumannya berat banget," ujar Lino saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (31/7).
"Apalagi masyarakat dikorbankan, itu biar polisi yang urusin, sudah saya laporkan Ini masalah negara, pelabuhan paling gede di Indonesia digituin, kan nggak boleh," imbuh Lino.
BACA JUGA: Begini Strategi Jonan Perbaiki Pelayanan Bus
Namun, Lino mengaku belum merinci kerugian yang ditimbulkan atas aksi itu.
Namun sejauh ini pihaknya siap mengganti rugi.
BACA JUGA: Laba Bersih BNI Anjlok, Ini Penyebabnya
"(Kerugian) ada dong pasti, kalau ada klaim dari perusahaan yang ngerasa dirugikan, kami akan bayar. Itu kan kesalahan terminal, terminal harus tanggung jawab," tegas Lino. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Freddy Saragih dan Liliek Mayasari Jabat Komisaris PT Wika yang Baru
Redaktur : Tim Redaksi