Dirut Pertamina Nicke Widyawati Puji Menteri Erick Thohir: Beliau Selalu Hand On!

Selasa, 30 Juli 2024 – 17:28 WIB
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (kanan) memuji gaya kepemimpinan Menteri Erick Thohir yang sigap dalam menerima laporan hingga persoalan BUMN-BUMN. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan gaya kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir yang fokus terhadap target memacu BUMN.

Hal itu, kata Nicke, juga dilakukan Menteri Erick Thohir kepada Pertamina untuk bekerja lebih cepat.

BACA JUGA: Pertamina Sabet Penghargaan ESG di Ajang IDEAS Awards 2024

Dia mengungkapkan Menteri Erick Thohir juga selalu sigap dalam menerima laporan hingga persoalan BUMN-BUMN.

"Kapanpun saya menghubungi Pak Erick, beliau selalu hands-on," kata Nicke Widyawati, Selasa (30/7).

BACA JUGA: Selamat, Dirut Pertamina Nicke Widyawati Raih Penghargaan di Ajang RA Kartini Awards 2024

Founding Director Indonesia Brand Forum (IBF) Yuswohady mengatakan pernyataan sejumlah dirut BUMN itu merupakan cuplikan dari buku berjudul 'Elephant Learns Flamenco: BUMN Menuju Indonesia Emas 2045' karya IBF dan PT Balai Pustaka yang akan diluncurkan dalam gelaran IBF 2024 di Jakarta, Rabu (31/7).

Yuswohady mengatakan buku ini mengulas lengkap perjalanan dan strategi BUMN dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, serta gaya kepemimpinan Erick Thohir serta keberadaan Akhlak sebagai core values BUMN.

BACA JUGA: Dirut Pertamina Nicke Widyawati Sampaikan 2 Strategi untuk Capai Komunitas Ekonomi ASEAN

Yuswohady meyakini keberhasilan sebuah transformasi sangat dipengaruhi dan diwarnai oleh leadership style pemimpinnya.

Begitu juga dengan transformasi BUMN selama lima tahun terakhir.

"Untuk memahami leadership style ini, pendekatan riset yang saya lakukan agak berbeda. Saya bukan menggalinya secara langsung dari Pak Erick Thohir, tetapi justru dari para Dirut BUMN yang berinteraksi dan merasakan praktik kepemimpinannya," terang Yuswohady.

Yuswohady menyebut Erick menjadi aktor utama di balik kesuksesan BUMN dalam lima tahun terakhir.

Yuswohady juga menilai Erick mampu menjaga tren positif kinerja BUMN hingga kontribusi kepada negara melalui pajak, PNBP, dan dividen.

Dia menyoroti gaya kepemimpinan Erick yang membuat BUMN mampu bersaing di kancah global.

Yuswohady menyampaikan aset BUMN saat ini yang sebesar Rp 8.978,1 triliun dan pendapatan sebesar Rp 2.292,5 triliun tercatat sudah jauh lebih besar dari superholding BUMN di Singapura, yakni Temasek.

Yuswohady mengatakan Erick mampu mendorong BUMN menjadi lebih profesional dan kompetitif, seperti BUMN-BUMN besar dunia, seperti Temasek hingga Aramco milik Arab Saudi.

Sebagaimana Aramco yang mulai melakukan diversifikasi bisnis, Erick pun merapikan model bisnis BUMN lebih adaptif.

Menurut Yuswohady, model BUMN sebagai korporasi seperti swasta sudah mulai terlihat, terutama proses efisiensi dan fokus bisnis dengan holdingisasi BSI, Pelindo, PTPN, hingga Ultramikro.

"Selama ini asetnya kecil-kecil dan terpisah, tentu akan sulit bersaing," imbuh Yuswohady.

Selain fokus pada core business masing-masing, Yuswohady juga menilai penerapan digitalisasi mendorong laju transformasi BUMN menjadi lebih cepat.

Yuswohady berharap capaian apik BUMN dapat terus terjaga dan meningkat ke depan.

"Saya berharap momentum ini terus berlanjut di Kementerian BUMN karena sudah ada fondasi. Kesinambungan Kementerian BUMN sangat penting, jangan sampai sudah bagus, tahun depan roboh lagi," ujar Yuswohady.

Buku 'Elephant Learns Flamenc: BUMN Menuju Indonesia Emas 2045' mendeskripsikan dan menganalisis perjalanan serta strategi BUMN dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, termasuk menyoroti kepemimpinan Erick Thohir serta keberadaan Akhlak sebagai core values BUMN.

Dalam buku ini, para direktur utama BUMN menyampaikan model interaksi dan kepemimpinan Erick yang membuat kinerja BUMN kian melesat dalam lima tahun terakhir. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler