Dirut Pertamina Tegaskan Stok BBM Aman dan Penyalurannya Lancar untuk Arus Balik Lebaran

Jumat, 06 Mei 2022 – 21:03 WIB
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bersama rombongan melihat langsung data ketersediaan dan penyaluran BBM seluruh Indonesia lewat tampilan layar di PIEDCC, Jumat (6/5). Foto: Dokumentasi Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memastikan ketersediaan dan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dalam kondisi aman.

Dia memantau langsung ketersediaan dan penyaluran BBM untuk arus balik Lebaran melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Center Command (PIEDCC).

BACA JUGA: Mulyono: Pertamina Jamin Stok BBM untuk Arus Balik Mudik

Nicke menyambangi PIEDCC di Gedung Grha Pertamina, Jakarta Pusat, pada Jumat (6/5) didampingi Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina yang juga sebagai Ketua Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas Rafi) Mulyono.

Nicke menyampaikan PIEDCC mengelola data secara terintegrasi dari hulu ke hilir selama 24 jam secara realtime, baik itu untuk BBM, gas hingga Avtur.

BACA JUGA: PIEDCC dan Pertamina Siaga 24 Jam, Kebutuhan BBM dan LPG Aman

Tim PIEDCC juga menganalisa data menjadi infomasi, mendeteksi data, anomali, menguji keandalan data serta menyusun executive summary dan rekomendasi yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan.

"Semuanya bisa dilihat dari sini," kata Nicke saat bersama rombongan melihat langsung data ketersediaan dan penyaluran BBM seluruh Indonesia lewat tampilan layar di PIEDCC.

BACA JUGA: Layanan RAFI Pertamina 2022 Kurangi Beban Para Pemudik

Dia menilai Pertamina berhasil melewati arus mudik dan kini siaga mengantisipasi lonjakan permintaan BBM untuk arus balik Lebaran.

"Ini yang menjadi kunci keberhasilan," ujar Nicke tentang keberadaan PIEDCC.

Dia menyebutkan tahun ini dengan lonjakan di masa arus mudik itu peningkatannya sampai 41 persen dari selama ini yang tertinggi itu hanya 11 persen.

"Bayangkan kalau kami masih mengelolanya secara manual, tidak mungkin bisa menambah stok bahkan di beberapa SPBU yang dilewati oleh arus mudik. Kalau kami tidak merencanakan secara detail dari hulu ke hilir, tidak mungkin kami bisa memenuhi ini," bebernya.

Nicke mengatakan permintaan BBM mengalami peningkatan yang sangat signifikan, yakni sekitar 43-58 persen yang terjadi di Jalur Tol Trans Jawa, Jalur Pantura (non tol) dan Jalur Selatan Jawa (non tol) pada saat puncak arus mudik. Diperkirakan kondisi yang sama terjadi pada saat arus balik.

"Secara umum stok dan penyaluran BBM saat ini dalam kondisi aman dan berjalan lancar. Pertamina menjamin seluruh layanan BBM, khususnya Solar, Pertalite, Pertamax dan Avtur dalam kondisi normal," tegas Dirut Pertamina itu.

Selama mudik Lebaran, Nicke memastikan tidak terjadi kelangkaan BBM karena Pertamina mengoptimalkan seluruh infrastruktur secara terintegrasi dari hulu hingga hilir, mulai dari produksi dan operasional kilang, pengangkutan kapal hingga penyaluran ke SPBU.

"Tidak ada kelangkaan, semuanya bisa terpenuhi. Kami monitor semua, seperti kereta api, pesawat dan kendaraan logistik. Alhamdulillah semuanya bisa kita penuhi," tegasnya lagi.

Nicke juga menyampaikan peningkatan penjualan juga terjadi pada Avtur.

Kenaikan tertinggi terjadi saat puncak arus mudik pada 28 April yang mencapai +33 persen.

Puncak arus balik diperkirakan terjadi mulai 6-8 Mei 2022 dengan prediksi kenaikan penjualan Avtur sebesar +24 persen dibanding rata-rata normal.

Pertamina juga memanfaatkan momentum kondisi jalan minim pemudik untuk melakukan build up stok SPBU dan menghindari mobil tangki BBM terjebak macet.

"Kami juga melakukan sinergi dengan kepolisian setempat untuk pengawalan mobil tangki pada saat kondisi macet atau memerlukan contraflow," kata Nicke.

Nicke menambahkan Pertamina juga terus memantau 7.200 SPBU di jalur utama untuk mudik, jalur wisata dan jalur yang rawan terhadap bencana.

Total ada sekitar 1.452 SPBU yang dipantau ketat berdasarkan 3 kriteria tersebut.

"Stoknya kami amankan betul, kemudian ditambah lagi kita tambahkan juga dengan SPBU kantong, jadi ada mobil tangki yang kita siapkan di sana, sehingga ketika ada peningkatan permintaan kita bisa tambahkan," jelas Nicke.

Untuk wilayah rest area yang belum ada SPBU dilakukan pemasangan Pertashop, pengadaan mobil tangki siaga dan dan juga layanan pengantaran BBM dengan motorist.

"Ini sangat membantu karena motoris ini boleh masuk tol, karena dijaga oleh polisi," kata Nicke.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji yang juga hadir dalam kesempatan itu mengapresiasi usaha Pertamina dalam menjamin ketersediaan dan penyaluran BBM untuk masyarakat.

Menurutnya, keberhasilan ini tak lepas dari upaya baik manajemen Pertamina dan Kementerian ESDM yang melakukan peninjauan langsung ke lapangan di masa Ramadan dan Idul Fitri maupun pemantauan lewat PIEDCC.

"Kami apresiasi sebesar-besarnya kepada Pertamina membantu pemerintah dalam mendistribusikan energi sehingga arus mudik kemarin berjalan lancar, nyaman, dan tidak melihat kelangkaan, walaupun kita melihat terjadinya antrean karena memang lonjakan yang besar," kata Tutuka Ariadji. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler