Dirut PLN Meminta Maaf, Tetapi...

Rabu, 17 Juni 2020 – 17:35 WIB
Dirut PLN Zulkifli Zaini saat RDP dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (17/6). Foto tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT PLN Persero Zulkifli Zaini menyampaikan permohonan maaf bila pelayanan perusahaan setrum milik negara itu tidak sesuai ekspektasi di masa pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan Zulkifli setelah dicecar anggota Komisi VII DPR RI terkait lonjakan tagihan listrik pelanggan saat pandemi Corona, dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VII Eddy Soeparno, Rabu (17/6).

BACA JUGA: Dirut PLN Dicecar DPR soal Kenaikan Tagihan Listrik yang tak Masuk Akal

"Dalam kesempatan ini, apabila ada pelayanan kami yang kurang sesuai ekspektasi pelanggan. Saya atas nama seluruh pegawai PLN menyampaikan permohonan maaf," ucap Zulkifli.

Dia pun menyampaikan informasi bahwa konsumsi listik rumah tangga secara umum di Indonesia memang naik, tetapi konsumsi listrik industri mengalami penurunan yang sangat besar, sehingga tidak meng-cover kenaikan dari konsumsi listrik rumah tangga.

BACA JUGA: Ingat, PLN Juga Membutuhkan Masyarakat

Di sistem listrik Jawa-Bali, kata Zulkifli, di bulan Mei penurunan komsumsi listrik itu 15 persen dibandingkan dengan waktu yang lalu atau turun sekitar 3000MW. Namun kenaikan listrik rumah tangga menurutnya tidak mengcover penurunan listrik industri.

Akibatnya, berdasarkan penghitungan PLN, pendapatan BUMN energi itu yang biasanya sekitar Rp25 Triliun per bulan, namun pada Mei kemarin hanya Rp22 Triliun. Kesimpulannya, keuangan PLN ikut terkena dampak sekitar Rp3 Triliun.

BACA JUGA: Jadikan Drama Korea Alasan Kenaikan Tagihan, PLN Disemprit DPR

"Kami sangat bersimpati terhadap pelanggan kami yang tadi mengalami lonjakan tagihan. Tetapi mohon diketahui juga bahwa kondisi ini tidak hanya ke pelanggan, tetapi juga ke PLN sendiri yang akibat Covid-19 ini terkena penurunan demand listrik yang hampir 15 persen di sistem Jawa-Bali," tambah Zulkifli.(fat/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler