MALANG - Siapa sangka Direktur Utama PLN Nur Pamudji ternyata punya hobi menantang, yakni mendaki gunung. Pria kelahiran Malang ini suka mendaki sejak remaja. Dia juga didapuk sebagai ketua pecinta alam angkatan pertama di SMA 8 Malang, Jawa Timur, 35 tahun lalu.
"Kebetulan saya ketua grup pecinta alam," ujar Nur pada JPNN usai mengajar di SMA 8 Malang, Jawa Timur, Senin (20/5).
Hobinya itu diibaratkan untuk mencapai sebuah kesuksesan, yang perlu ketelitian untuk mencapainya. "Kalau naik gunung itu kita harus punya target sebelumnya, mau sampai mana naik gunung, sampai puncakkah atau gimana. Sama dengan dunia bisnis, kita harus punya target jelas mau kemana," terang Nur.
Selain itu, menurut dia naik gunung juga bisa lebih mandiri dan tangguh, karena setiap akan naik gunung kita terbiasa memasuki area yang tidak kita kenal.
"Kita mau naik gunung kan gak tahu medannya seperti apa. Cuma tahu menurut peta kira-kira lewat sini, yaudah kita masuk. Nah dalam dunia bisnis itu yang kita hadapi," tambahnya.
Sama ketika sebelumnya sudah pernah naik gunung untuk kedua kalinya atau saat kita memasuki area yang sudah kita kenal. "Nah itu juga perlu strategi yang bagus. Harus hati-hati menapak, seperti naik gunung. Kalau gak hati-hati, yasudah lewat, karena banyak tebing dan jurang," tutur Nur.
Salah satu yang disukai Nur adalah jiwa pecinta gunung yang low profile, hal itu terlihat saat mendaki. "Biasanya mereka (pendaki-red) pasti banyak temennya dan jiwa menolongnya tinggi. Kalau ketemu orang yang belum dikenal di gunung, pasti udah gak sungkan untuk menyapa dan saling tolong menolong," imbuhnya.
Dalam waktu dekat, Nur rencananya akan mendaki Gunung Semeru yang sebelumnya sudah pernah ia daki dua kali.
"2 tahun yang lalu saya naik ke Semeru. Ini nanti mau ke Semeru lagi, tapi sekarang masih suka hujan, tunggu cuacanya baik," pungkas Nur. (chi/jpnn)
"Kebetulan saya ketua grup pecinta alam," ujar Nur pada JPNN usai mengajar di SMA 8 Malang, Jawa Timur, Senin (20/5).
Hobinya itu diibaratkan untuk mencapai sebuah kesuksesan, yang perlu ketelitian untuk mencapainya. "Kalau naik gunung itu kita harus punya target sebelumnya, mau sampai mana naik gunung, sampai puncakkah atau gimana. Sama dengan dunia bisnis, kita harus punya target jelas mau kemana," terang Nur.
Selain itu, menurut dia naik gunung juga bisa lebih mandiri dan tangguh, karena setiap akan naik gunung kita terbiasa memasuki area yang tidak kita kenal.
"Kita mau naik gunung kan gak tahu medannya seperti apa. Cuma tahu menurut peta kira-kira lewat sini, yaudah kita masuk. Nah dalam dunia bisnis itu yang kita hadapi," tambahnya.
Sama ketika sebelumnya sudah pernah naik gunung untuk kedua kalinya atau saat kita memasuki area yang sudah kita kenal. "Nah itu juga perlu strategi yang bagus. Harus hati-hati menapak, seperti naik gunung. Kalau gak hati-hati, yasudah lewat, karena banyak tebing dan jurang," tutur Nur.
Salah satu yang disukai Nur adalah jiwa pecinta gunung yang low profile, hal itu terlihat saat mendaki. "Biasanya mereka (pendaki-red) pasti banyak temennya dan jiwa menolongnya tinggi. Kalau ketemu orang yang belum dikenal di gunung, pasti udah gak sungkan untuk menyapa dan saling tolong menolong," imbuhnya.
Dalam waktu dekat, Nur rencananya akan mendaki Gunung Semeru yang sebelumnya sudah pernah ia daki dua kali.
"2 tahun yang lalu saya naik ke Semeru. Ini nanti mau ke Semeru lagi, tapi sekarang masih suka hujan, tunggu cuacanya baik," pungkas Nur. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menakertrans Desak Penuntasan Evakuasi Karyawan PT Freeport
Redaktur : Tim Redaksi