Dirut PLN: Menerima Tip Sama Seperti Pengemis

Senin, 28 Oktober 2013 – 13:23 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Nur Pamudji menuturkan saat ini pihaknya tengah menerapkan program 'PLN Bersih' yang bertujuan untuk menjauhkan pegawai dari tindak korupsi.

Dalam penerapan program 'PLN Bersih' ini diakui Nur tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena harus diterapkan secara bertahan.

BACA JUGA: Dukung Perusahaan Negara Ekspansi ke LN

"Program PLN bersih tidak semudah membalikkan telapak tangan, sekarang buat besok langsung terlaksana semuanya. Ini kita lakukan secara bertahap karena ada 31 wilayah PLN," ujar Nur di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (28/10).

Untuk para teknisi karyawan PLN yang lebih sering berhubungan dengan masyarakat saat melakukan aktifitas kerja, Nur telah menyiapkan sejumlah tahapan sanksi untuk para karyawan PLN yang ketahuan melakukan tindakan melanggar program 'PLN Bersih'.

BACA JUGA: Dirut Pelindo Ditugasi Benahi Manajemen Pelabuhan Pontianak

"Bertahap, pertama ditegur, kalau masih ngeyel kita peringatankan secara tertulis, yang ketiga lalu diberhentikan. Ini gerakan, merubah pola pikir. Dibangkitkan rasa gengsinya dulu bahwa mereka enggak pantes terima tip, nanti pasti akan timbul dari dalam dirinya sendiri, dengan begitu kita merubah pola pikirnya," terangnya.

Bagi Nur, perseroan besar seperti PLN tidak pantas menerima uang tip dari konsumen atau masyarakat atas pelayanan yang telah diberikan. "Menerima tip itu sama seperti pengemis, masa enggak malu perusahaan besar masih terima tip," pungkas Nur.(chi/jpnn)

BACA JUGA: Pasar Low MPV Melambat

BACA ARTIKEL LAINNYA... Target Dividen Rp 40 T


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler