Dirut RNI Sebut Kartel Masih Marak di Era SBY

Minggu, 12 Oktober 2014 – 14:14 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismed Hasan Putro berharap pemerintahan Jokowi-JK dapat mewujudkan program kemandirian bagi para petani di Indonesia.

Diakui Ismed, ke depan tantangan swasembada pangan akan terus meningkat, begitupun dengan persaingan yang semakin ketat. Bila tidak dikelola dengan baik, maka impor akan merajalela.

BACA JUGA: Genap Berusia 50, RNI Rambah Bisnis Properti

"Pemerintahan Jokowi-JK agar mewujudkan program kemandirian pangan dan gula, karena jika tidak akan berdampak bergantung pada impor. Para petani akan hancur masa depannya," ujar Ismed saat ditemui di kantornya di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Minggu (12/10).

Ia juga berharap, periode Jokowi-JK dapat membebaskan Indonesia dari para kartel dan rente, yang memporakporandakan harga pasar. Di mana kartel dan rente masih merajalela berkuasa di pemerintahan SBY-Boediono.

BACA JUGA: Kendala Lahan Proyek Listrik Dihilangkan

"Pada era SBY, industri swasembada beras masih terjebak praktek kartel dan rente. Ini juga yang membuat sulit masyarakat. Kita berharap visi Pak Jokowi dan JK untuk swasembada pangan dapat terwujud," harap Ismed. (chi/jpnn)

 

BACA JUGA: Kembangkan ESDM-Infrastruktur Butuh Dana Investasi USD 57 Miliar

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kopi Luwak Terjual Rp 1,2 Juta Per Kg


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler