Disambut 10.000 Fans Fanatik Turki yang Tak Lagi Bising Seperti Dulu

Jumat, 17 Juli 2015 – 23:48 WIB
Robin van Persie

jpnn.com - ACARA perkenalan striker Robin van Persie sebagai pemain anyar Fenerbahce disambut antusias fan. Tercatat lebih dari 10.000 fan Fenerbahce hadir dalam acara perkenalan pemain asal Belanda itu di Stadion Sukru Saracoglu, Selasa (14/7). "Saya sekarang bagian dari keluarga Fenerbahce. Saya senang melihat fan yang luar biasa ini," ujarnya kepada fan yang disambut dengan gegap gempita dan nyala kembang api di stadion.

Tak ada yang menyangsikan kefanatikan fans turki kepada klub-klub idolanya. Eks pelatih Manchster United, Sir Alex Ferguson pun pernah menyebut penggemar klub-klub Turki gila-gila. 

BACA JUGA: Demi Luis, Atletico Madrid Rela Jilat Ludah Sendiri

Saat bertandang melawan Galatasaray di Liga Champions 2012 lalu, baru tiba di bandara, skuad United sudah diserbu ribuan fans yang melakukan intimidasi. "Welcome to the hell," tulis banner besar yang menyambut mereka. "Oh tuhan, mengerikan sekali," cetus Steve Bruce staff pelatih kepada Independent. 

Pada bulan April lalu, tim bus Fenerbahce diserang oleh pria bersenjata saat bertandang ke klub Caykur Rizespor. Tembakan itu mengenai supir Ufuk Kiran. Untung dia tidak tewas. Kekerasan adalah hal yang sulit dilepaskan dari fans Turki. 

BACA JUGA: Raih Catatan Apik di Misano, Dovi puas Sedangkan Iannone Cedera Baru

Terkadang kekerasan yang teratasi itu membuat para bintang pergi. Penyerang Besiktas, Demba Ba, musim ini memilih bermain di klub Liga Super China, Shanghai Shenhua ketimbang memperpanjang waktu bermain di Turki. Loyalitas fans yang kelewat batas jadi sebab dia pergi. 

Faktor ini pula yang membuat angka kehadiran penonton selalu turun dari tahun ke tahun. Kemunduran jumlah pada musim 2013/2014 ke 2014/2015 bahkan hingga 60 persen. Rataan penonton tahun ini anjlok mencapai 8,474 orang, padahal sebelumnya 18,516 orang. 

BACA JUGA: Honda Tak Ingin Ulangi Kesalahan Ini

Pada tim-tim besar seperti Galatasaray dan Fenerbahce, turunnya penonton di stadion bahkan mencapai 50 persen dalam waktu setahun terakhir. Selain faktor kekerasan, industri TV yang berkembang dan penggunaan e-ticketing membuat kebisingan stadion-stadion di Turki hanya akan jadi cerita masa lampau.(wam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Menelan Kekecewaan di Sachsenring, Suzuki Bangkit dengan Spirit Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler