JAKARTA - Mantan Menteri Perindustrian yang juga tokoh masyarakat Minang, Fahmi Idris mengungkapkan, sekitar 80 persen mahasiswa di Sumatera Barat (Sumbar), jika sudah lulus kuliah ingin jadi pegawai negeri sipil (PNS). Fahmi menganggap fakta itu patur dicermati karena selama ni kultur masyarakat Minang adalah menjadi pengusaha.
Mengutip hasil penelitian Universitas Andalas tahun 2005 lalu, Fahmi menyebut hanya 2 persen saja mahasiswa di Sumbar yang ingin jadi pengusaha. "Yang 18 persen itu lain-lain, sementara hanya 2 persen yang secara tegas menjawab ingin menjadi pengusaha," kata Fahmi dalam acara Peringatan 50 Tahun Keluarga Mahasiswa Minang Jakartaraya (KMM Jaya), di Jakarta, Minggu (24/2).
Fakta ini, lanjut Fahmi, sangat kontradiktif dengan kultur masyarakat Minang yang egaliter. Fahmi menegaskan, UNESCO sudah memperingatkan seluruh negara di dunia agar memperbanyak jumlah pengusaha muda karena pemerintahan di hampir semua negara tidak akan sanggup sendirian menyejahterakan rakyatnya.
Menurut Fahmi, saat ini Indonesia di peringkat 169 dalam hal human development index (HDI). Sementara Malaysia sudah di posisi 40. "Satu-satunya cara untuk memperbaiki peringkat tersebut adalah memperbanyak jumlah pengusaha muda dengan entrepreneurship yang memadai," ungkap Fahmi.
Untuk menyikapi minimnya mahasiswa di Sumbar yang mau jadi pengusaha, Unand mendatangkan sejumlah pengusaha nasional dengan latar belakang entrepreneurship yang memadai untuk berbagi pengalaman dengan para mahasiswa agar tidak bercita-cita jadi PNS. "Tujuh tahun berlalu, setelah didatangkan sejumlah pengusaha guna berbagi pengalaman, ada sejumlah anak muda yang terinspirasi dari pertemuan itu dan saat ini dalam skala kecil dan menengah telah memulai usahanya dari bawah. Saat ini minimal mereka sudah berpenghasilan sekitar 25 juta rupiah per bulan," ungkap Fahmi.
Ditambahkannya, upaya mendorong para mahasiswa agar mau jadi pengusaha itu tak bisa hanya dilakukan Unand. " Semua pihak, utamanya Pemda, mestinya turut membekali para mahasiswa agar menjadi pengusaha," cetusnya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuota Jamkesmas Ditambah 11.695 Jiwa
Redaktur : Tim Redaksi