JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menilai implementasi makna Pancasila masih jauh dari harapan. Hal itu terlihat dari ketimpangan keadilan sosial di antara anak bangsa hingga masih belum sempurnanya proses penegakan hukum di negeri ini.
"Semua ini cermin bahwa Pancasila belum sepenuhnya dihayati dan dijalankan oleh para pemimpin negeri ini. Pancasila masih berupa slogan. Pancasila masih berupa wacana yang belum menjadi dasar bernegara secara benar," kata Fadli di Jakarta, Sabtu (1/6).
Padahal, katanta, Pancasila sebagai sebuah ideologi yang digagas Soekarno dan para pendiri bangsa diangkat dari kenyataan sosial budaya masyarakat. Menurut Fadli, para pendiri bangsa sudah sangat tepat dengan menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara, Sebab di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai umum sekaligus khusus yang menjadi pengikat bangsa ini.
"Berangkat dari ketuhanan, menghormati nilai dasar kemanusiaan, mengedepankan persatuan,dan menjunjung mekanisme mufakat sebagai karakter dasar bangsa serta keadilan yang menyeluruh. Sehingga, menempatkan Pancasila sebagai sebuah ideologi negara merupakan hal yang sudah final dan teruji," ulasnya.
Karenanya Partai Gerindra meyakini bahwa Pancasila merupakan pedoman negara menuju kebahagiaan, kesejahteraan, kemerdekaan, dan perdamaian. Karena itu, Gerindra menyerukan agar seluruh elemen bangsa terus berusaha menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam mengisi pembangunan di Indonesia.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penghargaan Kepada SBY Dinilai Rekayasa
Redaktur : Tim Redaksi