jpnn.com, JAKARTA - DisCas Vision, perusahaan startup Cryptocurrency asal Indonesia akan membuat gebrakan baru.
Dalam jangka panjang, DisCas berencana menerapkan konsep Decentralized Autonomous Corporation (DAC).
BACA JUGA: Kabar Terbaru Tentang Pintu Token Aset Crypto untuk Indonesia
Ke depannya, semua tugas CEO dan peran manajemen akan digantikan oleh smart contract yang otomatis menentukan kebijakan perusahaan secara demokratis berdasarkan hasil voting pengguna aplikasi.
"Hal ini sangat dimungkinkan dan dikenal juga dengan istilah DAO di komunitas crypto," kata Deni Agus, CEO DisCas dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/1).
BACA JUGA: Simak, Prediksi Aset Kripto Pada 2022
Dengan konsep DAC, DisCas akan menjadi pelopor perusahaan di Indonesia yang keputusannya sulit diintervensi pihak mana pun karena perkembangannya ditentukan hasil voting pengguna aplikasi dan bersifat terbuka pada blockchain.
“Targetnya semua kegiatan manajemen berjalan otomatis sehingga aktivitas perusahaan hanya bersifat operasional yang bisa dikerjakan oleh siapapun dimanapun, tidak ada atasan dan bawahan," ujarnya.
BACA JUGA: Akhir Pekan 10 Aset Kripto Menguat, Ini Daftarnya
Menurut Deni, konsep ini baru akan diterapkan apabila semua target roadmap telah dijalani. Selama ini DisCas telah mengembangkan aplikasi “social pedia” yang bertujuan mencari solusi atas berbagai isu yang menjadi kontroversi di masyarakat.
Adapun inovasi yang DisCas lakukan ialah dengan mengubah berbagai isu tersebut menjadi aset digital. Selain itu, DisCas juga membuat opini menjadi “berharga” (memiliki harga dan dapat dijual beli).
Aplikasi DisCas akan mulai diperkenalkan ke publik pada akhir Januari 2022. Adapun fitur inovatif yang ada pada DisCas di antaranya, NFT Opinion, News Trade, Comment-to-Earn, Request-to-DisCuss, dan Rewards.
Dari beragam fitur tersebut memungkinkan pengguna bisa mendapat “gaji bulanan” dari DisCas sehingga menjadi sumber pendapatan yang baru.
Dikutip dari blockchainmedia.id, CEO DisCas pernah memberi pernyataan bahwa End Game dari DisCas adalah menjadi platform Pemilu Digital berbasis blockchain yang dapat digunakan di berbagai negara.
Selain itu, cryptocurrency DisCas juga sempat ramai dibicarakan karena dijadikan mahar pernikahan pedangdut Cupi Cupita. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh