Disdik Garut Bebaskan Tuntukam Hukum, Munir Langsung Bersujud

Jumat, 28 Januari 2022 – 22:15 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Ade Manadin (kiri) menyaksikan seorang mantan guru honorer yang sujud syukur karena bebas dari tuntutan terkait kasus pembakaran sekolah di Markas Polres Garut, Jumat (28/1/2022). Foto: ANTARA/Feri Purnama

jpnn.com, GARUT - Bersamaan langkah pembebasan tuntutan hukum terhadap Munir Alamsyah (53), Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Jawa Barat juga membayarkan hak kepada mantan guru tersebut yang menjadi tersangka pembakaran SMPN 1 Cikelet.

Disdik Garut memberikan bantuan Rp 6 juta kepada Munir sebagai penuntasan masalah klaim utang honor selama tersangka mengajar di SMPN 1 Cikelet.

BACA JUGA: Sebelumnya Galak Keroyok Polisi dan Rusak Pagar Polda, Sekarang Semuanya Ciut

"Sekarang kami akan mengganti honor Rp6 juta mudah-mudahan ini bisa memberikan manfaat," kata Kadisdik Kabupaten Garut Ade Manadin di Markas Polres Garut, Jumat.

Dia menuturkan Dinas Pendidikan Garut bertanggungjawab atas adanya mantan guru bernama Munir Alamsyah yang membakar bangunan SMPN 1 Cikelet tempat mengajarnya dahulu.

BACA JUGA: Menghukum Belasan Murid SD Mengunyah Sampah, Begini Nasib Guru MW Sekarang

"Kami dari Disdik Garut bertanggung jawab, dia adalah guru terbaik," katanya.

Ade mengungkapkan Munir Alamsyah merupakan guru honorer mata pelajaran Fisika di SMPN 1 Cikelet tahun 1996 sampai 1998 yang memiliki kecerdasan dan menjadi kebanggaan.

BACA JUGA: Chery Resmi Hadir di Indonesia, Bawa 3 Mobil, Jangan Kaget Lihat Harganya

Bantuan yang diberikan kepada Munir Alamsyah itu, kata dia, bisa menyelesaikan masalah dirinya yang selama ini selalu memikirkan honor yang belum dibayarkan selama menjadi guru honorer.

"Mudah-mudahan ini menjadi sebuah obat luka di hati Pak Munir," katanya.

Ade menyampaikan terima kasih kepada Kepolisian Resor Garut yang telah membebaskan Munir dari tuntutan hukum sehingga bisa kembali berkumpul dengan keluarganya.

Dia berharap kejadian tersebut tidak ada lagi di Kabupaten Garut, dan kepala sekolah harus lebih memperhatikan guru-gurunya untuk mengantisipasi kejadian serupa.

"Kepala sekolah harus peka terhadap lingkungannya, harus memperhatikan bawahan ketika memimpin sekolahnya, bahwa di sekitar ada orang yang harus dijunjung tinggi," katanya. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jasad Ceang Tergeletak di Bawah Pohon, Burhanuddin Berteriak, Polisi-TNI Bergerak


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler