jpnn.com, PALEMBANG - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang melarang seluruh sekolah swasta maupun negeri mengadakan perpisahan.
Larangan tersebut tertuang dalam surat edaran (SE) Nomor: 420/0612/DISDIK /2024 TENTANG LARANGAN PELAKSANAAN PERPISAHAN SEKOLAH.
BACA JUGA: Catat, Ini Jadwal Pasar Murah di Palembang
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ansori mengatakan menggelar perpisahan merupakan momen menghambur-hamburkan uang.
"Apalagi hingga menggelar acara setingkat anak sekolah di hotel berbintang dan gedung itu hanya budaya. Jangan membiasakan budaya-budaya yang tidak bermanfaat," kata Ansori, Selasa (27/2).
BACA JUGA: Ratu Dewa Sebut Palembang Kekurangan 30 Ribu Lampu PJU
Menurut Ansori, tidak semua siswa/siswi bisa mengikuti perpisahan tersebut, karena akan menjadi beban bagi orang tua.
"Pengadaan acara di hotel berbintang dan gedung tentu membutuhkan biaya tidak sedikit. Hal ini akan sangat membebankan terutama bagi siswa yang keluarganya tidak mampu," katanya.
BACA JUGA: Ibu Bunuh Anak Kandung dengan Cara Diberikan Racun
Untuk itu, Dinas Pendidikan Kota Palembang melarang diadakannya perpisahan ini mulai dari tingkat TK, SD, dan SMP.
"Kalau pihak sekolah ingin mengadakan perpisahan boleh saja, asal di dalam lingkungan sekolah dan diisi kegiatan yang bermanfaat, seperti mendatangkan ustaz, ceramah, berdoa bersama agar anak-anak didik ini bisa menyelesaikan masa pendidikannya untuk melanjutkan di jenjang selanjutnya," ujar Ansori.
"Dengan adanya doa bersama ini dapat bersilaturahmi dan bermaaf-maafan jika ada salah antara anak didik dan guru, bukan untuk diisi dengan berhura-hura akan mendatangkan mudoratnya," sambung Ansori.
Ansori melanjutkan meskipun perpisahan dilakukan di halaman sekolah, hal tersebut tidak mengurangi makna dari perpisahan itu sendiri.
"Sebaiknya siswa/siswi lebih fokus belajar untuk menyelesaikan ujian akhir, guna mendapatkan hasil nilai yang baik dan fokus untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya," kata Ansori.
"Anak TK, SD, dan SMP tidak paham apa makna dari perpisahan tersebut sedangkan mereka ini perlu bimbingan oleh orang tuanya," kata Ansori. (mcr35/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Profil Prabu Revolusi, Komisaris PT Kilang Pertamina Internasional
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Cuci Hati