jpnn.com, JAKARTA - Pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) kerap disebut sebagai salah satu proyek atau karya megah dari Gubernur Anies Baswedan.
Proyek berstandar internasional ini memiliki sederet fasilitas dan berbagai kelebihan yang diklaim tak dimiliki oleh stadion lainnya di seluruh Indonesia maupun luar negeri.
BACA JUGA: Jakpro Sebut Kampung Kumuh di Sekitar JIS Tanggung Jawab PT KAI
Project Manager PT Jakpro Arry Wibowo membeberkan sejumlah kelebihan JIS tersebut. Yang pertama adalah terkait kapasitas penonton yang mampu ditampung oleh JIS.
“Tentu sudah bisa menghitung bahwa 82 ribu ini banyak stadion di dunia yang saat ini dibangun kapasitasnya 82 ribu,” ucap Arry saat ditemui di JIS, Jumat (14/1).
BACA JUGA: Bangunan Stadion JIS Belum Tersertifikasi FIFA, Arry Wibowo Beri Penjelasan Begini
Selanjutnya, yakni atap yang bisa buka tutup. Menurut dia, saat ini stadion modern di dunia pun jarang memiliki desain atap buka tutup.
Selain sebagai lokasi tanding sepak bola, JIS juga bakal digunakan untuk berbagai kegiatan seperti konser musik kelas dunia, pameran, hingga ekshibisi.
BACA JUGA: Progres Proyek JIS Capai 93,85 Persen, Ini Fasilitasnya yang Sudah Selesai
“Jadi stadion ini digunakan sepanjang hari, sepanjang waktu, tidak terpengaruh untuk hujan atau panas,” kata dia.
Stadion yang disebut sebagai kandang tim Persija ini merupakan stadion yang didesain sebagai bangunan hijau ramah lingkungan dengan mengikuti standar green building.
JIS disebut telah memiliki sertifikat dengan green platinum yang tergolong sertifikasi tertinggi untuk kategori bangunan ramah lingkungan.
Biasanya, sertifikat green platinum diraih oleh gedung atau perkantoran, tetapi kali ini diperoleh oleh stadion.
Dia melanjutkan, dalam pembangunan JIS yang paling terpenting adalah memperhitungkan aspek ramah difabel.
Jalan masuk menuju JIS didesain dengan tingkat kemiringan tiga derajar yang disebut memudahkan kaum difabel.
“Dan tribun tier satu itu ada tempat duduk difabel yang sudah kami sediakan,” tuturnya.
Stadion ini juga didesain dengan standar FIFA yang nantinya jarak antara pemain dengan lapangan atau penonton sangat dekat layaknya stadion milik klub liga Inggris.
Kemudian, atap JIS dibuat dari material ETFE yang transparan. Atapnya dibuat transparan karena lapangan dibuat dari rumput hybridyang 95 persen merupakan rumput natural atau alami dan 5 persen rumput sintesis.
“Tentu membutuhkan cahaya yang cukup untuk berfotosintesis dan inilah fungsi atap transparan membran ETFE dan juga untuk atap buka tutup materialnya transparan, tambah Arry.
Diketahui, soft launching JIS direncanakan pada Februari 2022. Saat ini, pembangunan stadion berstandar internasional itu sudah mencapai 93,85 persen. (mcr4/jpnn)
Redaktur : Adil
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi