JAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri Irjenpol Ronny Sompie menanggapi hasil survey Transparency International Indonesia (TII) yang menempatkan kepolisian sebagai lembaga terkorup di Asia Tenggara dan Indonesia.
Mantan Kapolwiltabes Surabaya itu meminta maaf kepada masyarakat. "Kalau (survey terkorup) itu benar, Polri minta maaf pada masyarakat dan Polri selalu siap perbaiki kekurangannya," jelas Ronny.
Menurut Ronny, hasil survey yang menempatkan kepolisian sebagai lembaga terkorup merupakan masukan dan teguran yang dirasa menyakitkan bagi Polri. "Polri yang punya lebih dari 400 ribu anggota, harus berbesar hati dan menerima tiap masukan baik teguran, koreksi, maupun hasil penelitian yang dirasa menyakitkan," kata Ronny di Mabes Polri, Rabu (10/7).
Jenderal dengan dua bintang di pundak itu lantas meminta lembaga survei memberikan rekomendasi yang lebih tajam dari kesimpulan survey yang mereka lakukan sebagai solusi perbaikan Polri.
"Kalau hanya kesimpulan, belum bisa memberikan solusi yang baik bagi Kepolisian. Kami ajak lembaga survei yang lakukan penelitian, mari kita bermitra dengan kemitraan yang intens," ajaknya. (fat/jpnn)
Mantan Kapolwiltabes Surabaya itu meminta maaf kepada masyarakat. "Kalau (survey terkorup) itu benar, Polri minta maaf pada masyarakat dan Polri selalu siap perbaiki kekurangannya," jelas Ronny.
Menurut Ronny, hasil survey yang menempatkan kepolisian sebagai lembaga terkorup merupakan masukan dan teguran yang dirasa menyakitkan bagi Polri. "Polri yang punya lebih dari 400 ribu anggota, harus berbesar hati dan menerima tiap masukan baik teguran, koreksi, maupun hasil penelitian yang dirasa menyakitkan," kata Ronny di Mabes Polri, Rabu (10/7).
Jenderal dengan dua bintang di pundak itu lantas meminta lembaga survei memberikan rekomendasi yang lebih tajam dari kesimpulan survey yang mereka lakukan sebagai solusi perbaikan Polri.
"Kalau hanya kesimpulan, belum bisa memberikan solusi yang baik bagi Kepolisian. Kami ajak lembaga survei yang lakukan penelitian, mari kita bermitra dengan kemitraan yang intens," ajaknya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Selidiki Bukti Pidana ICW
Redaktur : Tim Redaksi