jpnn.com, MUKOMUKO - Buaya besar yang diduga pemangsa manusia di Sungai Selagan, Desa Tanah Rekah, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, akhirnya tertangkap.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu mengatakan buaya sepanjang empat meter itu ditangkap pawang.
"Ada satu ekor buaya yang sudah ditangkap pawang, sekitar pukul 19.30 WIB," kata Camat Kota Mukomuko, Ali Nasri, dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis malam.
BACA JUGA: Kesaksian Warga, Lokasi Jasad Bripda Anthon Matatula Dibuang Dihuni Banyak Buaya
BKSDA Bengkulu melalui Resor Mukomuko sebelumnya memasang perangkap untuk menangkap buaya yang menewaskan warga Desa Tanah Rekah di Sungai Selagan Kecamatan Kota Mukomuko.
Ia menyatakan buaya tersebut bukan masuk kerangkeng yang dipasang oleh BKSDA, tetapi pawang yang mendapatkan buaya tersebut. Selanjutnya pihaknya masih menunggu pihak BKSDA menjemput buaya itu.
BACA JUGA: Pengakuan Suami yang Menggorok Leher Istri di Atas Ranjang, Sungguh Tak Disangka
Namun, untuk sementara ini pihaknya belum bisa menebak apakah buaya yang telah ditangkap ini yang memangsa warga Desa Tanah Rekah, Kecamatan Kota Mukomuko.
Karena menurut keterangan pawang, katanya, ada sekitar 10 ekor buaya berukuran besar di Sungai Selagan dan rencananya semua buaya tersebut akan ditangkap oleh pawang.
Ia mengatakan empat desa dan satu kelurahan secara swadaya menyewa pawang dari wilayah Sumatera Barat untuk menangkap buaya yang memangsa warga Desa Tanah Rekah.
BACA JUGA: Rita Digorok di Atas Ranjang, Pelaku Ternyata Suami Korban Sendiri
Sementara itu, warga dari lima desa di daerah ini sebelumnya meminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam mengevakuasi buaya yang memangsa manusia di Sungai Selagan.
Sebanyak lima desa yang meminta BKSDA mengevakuasi buaya di Sungai Selagan, yakni Desa Teras Terunjam, Desa Pondok Kopi, Desa Pondok Batu, Desa Tanah Rekah, dan Kelurahan Koto Jaya.
Sebanyak lima desa yang tersebar di dua kecamatan di daerah ini berada di aliran Sungai Selagan dan sebagian warga di wilayah ini bekerja mencari lokan dan ikan di sungai ini.
Sejak Sabri, 65, warga Desa Tanah Rekah, Kecamatan Kota Mukomuko dimangsa buaya, tidak ada lagi warga yang melakukan aktivitas di sungai ini.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi