Kesaksian Warga, Lokasi Jasad Bripda Anthon Matatula Dibuang Dihuni Banyak Buaya

Jumat, 18 Maret 2022 – 07:56 WIB
Tim gabungan menyusuri sungai untuk mencari keberadaan jasad Bripda Anthon Matulata. Foto: ilustrasi/ANTARA

jpnn.com, JAYAPURA - Keberadaan jasad Bripda Anthon Julez Matatula hingga kini masih misterius.

Pencarian yang dilakukan tim gabungan di hari keenam belum membuahkan hasil.

BACA JUGA: Bripda Anthon Matatula Tewas Dianiaya, Jasadnya Dibuang ke Sungai, Pelaku Ternyata

Tidak sedikit anggota kepolisian yang dikerahkan Polda Papua untuk menyusuri Sungai Tami, lokasi yang disebut pelaku membuang jasad Bripda Anthon Matatula setelah diduga tewas dianiaya oleh mereka.

Bahkan warga lokal seputaran sungai pun tidak tinggal diam dan membantu pencarian korban yang merupakan anggota Samapta Polda Papua itu.

BACA JUGA: Bripda Anthon Matatula Tewas Dianiaya, 3 Pelaku Ditangkap, 2 Lainnya Masih Dikejar

Wilyam, warga yang membantu mencari Bripda Anthon mengungkapkan Sungai Tami cukup luas.

"Ini luas karena sungainya bercabang (anak sungai, red)," kata Wilyam saat ditemui di lokasi pencarian, Kamis (17/3) siang.

BACA JUGA: 6 Fakta Bripda Anthon Matatula Tewas Dianiaya Dekat Gedung Ditresnarkoba, Doakan Jasadnya Ditemukan

Di samping itu kata Wilyam di Sungai Tami masih ditemukan buaya.

"Buaya banyak, ya kalau tidak ditemukan mungkin barang (korban, red) sudah dimakan," terang Wilyam.

Meski demikian, Wilyam tetap optimistis untuk membantu pencarian korban.

"Semoga Tuhan Yesus berikan titik terang untuk dia (korban, red) bisa ditemukan,"harapnya.

Dia pun menceritakan bahwa Sungai Tami konon memiliki penunggu.

"Di sini ada penghuninya kadang kalau malam hari memancing, kerap terdengar suara aneh memanggil nama kita, tetapi saya tidak mau cerita lagi, saya takut," terangnya.

Selain mencari jasad Bripda Anthon dengan menelusuri Sungai Tami, polisi juga masih memburu pelaku lainnya yaang masih buron.

"Rekan-rekan dari Polresta diback-up Polda masih memburu pelaku, di mana dua orang telah tertangkap," ucap Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri beberapa waktu lalu.

Berdasarkan kronologi, Bripda Anton Julez Matatula tewas dianiaya lima orang pelaku pada 28 Februari 2022 lalu.

Kasus penganiyaan tersebut berawal dari kecelakaan lalu lintas di Jalan Macan Tutul Distrik Jayapura Utara, yaitu saat korban yang mengendarai sepeda motor tidak sengaja menabrak mobil pelaku yang sedang terparkir.

Ketika hendak berdiri salah satu pelaku langsung memukul korban menggunakan tangan.

Tidak berselang lama, pelaku lainnya pun ikut memukul Bripda Anthon menggunakan martil berulang kali di bagian kepala.

Melihat korban tidak berdaya, para pelaku kemudian mengangkat jasadnya ke atas mobil Hilux dan membawanya ke Sungai Tami.

Melihat situasi aman, barulah jasad Bripda Anthon dibuang ke sungai yang berbatasan antara Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom.

Kasus penganiayaan yang menewaskan Bintara Remaja Polda Papua lulusan 2022 ini terkuak setelah Satuan Reskrim Polresta melakukan penyidikan terhadap laporan keluarga.

Setelah melakukan penyidikan dan penyelidikan, pada 11 Maret dua pelaku berhasil tertangkap. (mcr30/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler