KENDARI - Enam murid Taman Kanak-kanak (TK) PKK Lepolepo bernama Rasti, Cinta, Mutia, Ozin, Agni dan Aura histeris saat mereka disekap dalam ruangan bermain oleh seorang pemuda tak dikenali. Enam pasang anting milik mereka dicopot oleh pemuda tersebut, termasuk dompet milik seorang guru juga lenyap. Peristiwa itu terjadi Rabu (30/1) sekitar pukul 07.00 Wita saat seorang pemuda berpura-pura datang mengantar anaknya ke sekolah tersebut.
Pria itu lalu mengumpulkan keenam murid pada salah satu ruangan dengan mengelabui anak TK hendak memperbaiki antik mereka yang bengkok. Usai melakukan aksinya, pemuda tersebut lalu meninggalkan ruangan dan anak-anak TK dengan suara tangisan. Mendengar tangisan itu, salah satu guru yang berada dalam ruangan terpisah berusaha menghampiri muridnya.
Namun saat kembali ke ruangan guru, dompet miliknya sudah ikut dibawa kabur pria tersebut. Untungnya kejadian tersebut tak luput dari amatan penjaga kantin TK, Akkas (49). Awalnya ia tak curiga dengan keberadaan pemuda tersebut, karena setahunya pria tersebut datang mengantar salah seorang murid. Namun saat mendengar tangisan para murid, Ia melihat pemuda tersebut baru saja keluar dari ruang guru dan segera menuju motor bernomor polisi DT 4777 AR miliknya yang diparkir di depan kantin miliknya.
"Lelaki yang saya liat itu memakai motor Shogun warna silver, berjaket abu-abu dan celana jeans. Tubuhnya kekar dan tinggi," kata Akkas.
Sementara itu, salah satu korban Agni menceritakan, awalnya mereka sementara bermain tiba-tiba dipanggil pelaku dan mengatakan bahwa anting yang mereka gunakan bengkok. Pelaku lalu berusaha membetulkan anting. Guru TK PKK, Tanti Arief menjelaskan, usai kejadian tersebut dirinya langsung melapor ke Polsek Baruga, dengan harapan pelakunya dapat segera ditangkap. Persitiwa serupa di TK itu pernah terjadi pada pertengahan 2012 lalu dan beberapa murid TK menjadi korban.
"Saat saya kembali ke ruangan dompet saya sudah tak ada. Hal serupa pun pernah terjadi pada tahun 2012, beberapa murid kehilangan anting dan dompet salah satu guru juga diambil usai menghampiri murid yang berteriak pada waktu itu," kenangnya.
Kapolsek Baruga, AKP Derry Indra membenarkan laporan kejadian tersebut. Sekitar pukul 07.00 Wita pihaknya langsung ke tempat kejadian. Pihaknya telah mengantongi beberapa barang bukti yang akan dijadikan bahan penyelidikan selanjutnya. "Selanjutnya kami akan identifikasi keberadaan pelaku," kata Derry seperti yang dilansir KENDARI POS (JPNN Group), Jumat (31/1). (p15)
Pria itu lalu mengumpulkan keenam murid pada salah satu ruangan dengan mengelabui anak TK hendak memperbaiki antik mereka yang bengkok. Usai melakukan aksinya, pemuda tersebut lalu meninggalkan ruangan dan anak-anak TK dengan suara tangisan. Mendengar tangisan itu, salah satu guru yang berada dalam ruangan terpisah berusaha menghampiri muridnya.
Namun saat kembali ke ruangan guru, dompet miliknya sudah ikut dibawa kabur pria tersebut. Untungnya kejadian tersebut tak luput dari amatan penjaga kantin TK, Akkas (49). Awalnya ia tak curiga dengan keberadaan pemuda tersebut, karena setahunya pria tersebut datang mengantar salah seorang murid. Namun saat mendengar tangisan para murid, Ia melihat pemuda tersebut baru saja keluar dari ruang guru dan segera menuju motor bernomor polisi DT 4777 AR miliknya yang diparkir di depan kantin miliknya.
"Lelaki yang saya liat itu memakai motor Shogun warna silver, berjaket abu-abu dan celana jeans. Tubuhnya kekar dan tinggi," kata Akkas.
Sementara itu, salah satu korban Agni menceritakan, awalnya mereka sementara bermain tiba-tiba dipanggil pelaku dan mengatakan bahwa anting yang mereka gunakan bengkok. Pelaku lalu berusaha membetulkan anting. Guru TK PKK, Tanti Arief menjelaskan, usai kejadian tersebut dirinya langsung melapor ke Polsek Baruga, dengan harapan pelakunya dapat segera ditangkap. Persitiwa serupa di TK itu pernah terjadi pada pertengahan 2012 lalu dan beberapa murid TK menjadi korban.
"Saat saya kembali ke ruangan dompet saya sudah tak ada. Hal serupa pun pernah terjadi pada tahun 2012, beberapa murid kehilangan anting dan dompet salah satu guru juga diambil usai menghampiri murid yang berteriak pada waktu itu," kenangnya.
Kapolsek Baruga, AKP Derry Indra membenarkan laporan kejadian tersebut. Sekitar pukul 07.00 Wita pihaknya langsung ke tempat kejadian. Pihaknya telah mengantongi beberapa barang bukti yang akan dijadikan bahan penyelidikan selanjutnya. "Selanjutnya kami akan identifikasi keberadaan pelaku," kata Derry seperti yang dilansir KENDARI POS (JPNN Group), Jumat (31/1). (p15)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maling Lolos, Kapolsek Nyesel
Redaktur : Tim Redaksi