jpnn.com - JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengaku tidak terganggu dengan hasil survei sejumlah lembaga, terkait kinerjanya di pemerintahan yang dianggap buruk.
Yasonna menjadi buah bibir saat berupaya menyelesaikan kisruh dualisme di Partai Golkar dan PPP.
BACA JUGA: Tersangka Suap Bappebti Tawarkan Diri Bantu KPK
"Yang penting kami kerja saja. Di mana pun kami memutuskan konflik, yang paling berbahaya ya kalau kami tidak memutuskan. Memang harus ada keputusan tertentu untuk menyelesaikan konflik," ujar Yasonna di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (12/5).
Dia mengaku wajar jika tidak semua keputusan yang diambil pemerintah dalam menyelesaikan masalah akan diterima semua pihak. Ia pun mengklaim keputusan yang diambilnya untuk dua partai besar itu agar keduanya dapat segera berpartisipasi di pilkada serentak.
BACA JUGA: Waduuh...Baru 82 Daerah yang Siap Gunakan Anggaran Pilkada
Setiap keputusan dan kerjanya, kata Yasonna, juga dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.
"Ini memang tidak memuaskan orang-orang. Tapi keputusan saya ini bukan untuk individu. Tetapi untuk Golkar. Kalau ada perbedaan pendapat, so pasti. Ini juga kalau ada rapat kami beritahu pada presiden. Termasuk pengambil keputusan kami juga beritahu," tegas Yasonna. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Jokowi Datang ke Kongres Demokrat Karena Rayuan Orang Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Segera Bawa Dua Tersangka Suap Bappebti ke Pengadilan
Redaktur : Tim Redaksi